tag:blogger.com,1999:blog-87648387031921745872024-03-19T20:05:44.507+07:00MATERI PPKN SMA KURIKULUM 2013MATERI PPKN SMA KURIKULUM 2013chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-47924462603618927592021-02-02T08:25:00.000+07:002021-02-02T08:25:03.318+07:00Strategi Mengatasi Ancaman<p> Bidang Ideologi dan Politik</p><p><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia.</span></p><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Acuan tersebut dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Tidak jarang jika suatu negara tidak mengedepankan empat hal tersebut dalam kehidupan politik di negaranya, maka negara tersebut akan dianggap sebagai musuh bersama, bahkan lebih menyedihkan lagi dianggap sebagai teroris dunia serta diberikan sanksi berupa embargo dalam segala hal yang menyebabkan timbulnya kesengsaraan seperti kelaparan, konflik, dan sebagainya.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Sebagai contoh, Indonesia pernah diembargo dalam bidang ekonomi oleh Amerika Serikat yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer lainnya, karena pada waktu itu Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika Serikat, sementara sekutunya tetap dibiarkan meskipun melakukan pelanggaran.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Misalnya, Israel yang banyak membunuh rakyat Palestina dan menyerang Lebanon tetap direstui tindakannya tersebut oleh Amerika serikat.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Di sisi lain, isu demokrasi pada saat ini benar-benar memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Segala peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Akan tetapi, demokrasi yang diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Akibatnya selalu terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada pertikaian antarnegara.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang menganut paham Demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola konflik kepentingan.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Konflik kepentingan dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pluralistik.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Pengelolaan konflik kepentingan dilakukan dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.</span><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">a. Mengembangkan demokrasi politik.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">e. Menegakkan supremasi hukum.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.</span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;"><br /></span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Bidang Ekonomi</span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Sebenarnya sebelum menyentuh bidang politik, globalisasi lebih dahulu terjadi pada bidang ekonomi.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekitar abad ke-15 telah melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya ke berbagai negara.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Mulai abad 20, paham liberal kembali banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Hal ini membuat globalisasi ekonomi semakin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negaranegara maju.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk memperkuat perekonomiannya.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya memihak kepentingan negara-negara berkembang.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Dengan kata lain, negara-negara berkembang hanya mendapat sedikit manfaat bahkan menderita karena kebijakan yang salah dan aturannya yang tidak jelas.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Hal tersebut dikarenakan ketiga lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan negara-negara maju sehingga semua kebijakannya selalu memihak kepentingan-kepentingan negara maju.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan halhal di bawah ini</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">c. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak harus terjangkau oleh daya beli masyarakat.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">d. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan negara-negara maju</span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;"><br /></span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Bidang sosial Budaya</span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Kehidupan sosial budaya di negara-negara berkembang, perlu memperhatikan gejala perubahan yang terjadi, terutama mengenai sebab-sebabnya.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Banyak faktor yang mungkin menimbulkan perubahan sosial, di antaranya yang memegang peranan penting ialah faktor teknologi dan kebudayaan.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Faktor–faktor itu berasal dari dalam maupun dari luar. Biasanya, yang berasal dari luar lebih banyak menimbulkan perubahan.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Agar dapat memahami perubahan sosial yang terjadi, perlu dipelajari bagaimana proses perubahan itu terjadi dan bagaimana perubahan itu diterima masyarakat.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Pengaruh dari luar yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang tidak menguntungkan serta dapat membahayakan kelangsungan hidup kebudayaan nasional.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Bangsa Indonesia harus selalu waspada akan kemungkinan adanya kesengajaan pihak luar untuk memecah kesatuan bangsa dan negara Indonesia.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.</span><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><br style="box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;">Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu</span></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;"><br /></span></div><div><br /></div><div><span style="background-color: #f8f8f8; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px;"><br /></span></div>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-60960328120364267242021-02-02T08:14:00.001+07:002021-02-02T08:14:24.919+07:00Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia<p> <span style="color: #555555; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; font-weight: 600;">Ancaman di Bidang Ideologi</span></p><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Komunisme menjadi salah satu ancaman terhadap ideologi Pancasila, meskipun Indonesia telah menolak dengan tegas paham komunis.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Akan tetapi, apabila ancaman tersebut tidak segera di atasi, bukan tidak mungkin komunisme akan kembali berkembang pesat di Indonesia.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Apakah ancaman terhadap Pancasila hanya dari komunisme?</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Tentu saja tidak. Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Sebenarnya, liberalisme yang disokong oleh Amerika Serikat tidak hanya memengaruhi bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara di dunia.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Globalisasi ternyata mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Tidak jarang hal ini memengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Akan tetapi, pada umumnya, pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dan sebagainya.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"> </div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="color: #555555; font-weight: 600; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman di Bidang Politik</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Untuk itu, diperlukan peran dari fungsi pertahanan nonmiliter untuk menghadapinya.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Bentuk lain yang digunakan adalah menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Hal ini membuktikan bahwa ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko yang besar yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"></span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="color: #555555; font-weight: 600; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman di Bidang Ekonomi</span></span></span></span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Dapat dikatakan, saat ini tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /></span><div class="arldzgnMultiRelated" style="background: 0px 0px rgb(241, 241, 241); border: 0px; margin: 15px auto; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span class="content" style="background: 0px 0px; border: 0px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 12px 15px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span class="text" style="background: 0px 0px; border: 0px; margin: 0px 5px 0px 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"> </span></span></div><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"></span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batasbatas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barangbarang dari luar negeri.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian, bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"> </div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="color: #555555; font-weight: 600; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman di Bidang Sosial Budaya</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme. Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi, di antaranya sebagai berikut</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">a. Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi barangbarang dari luar negeri.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">b. Munculnya sifat hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya, dan sebagainya.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan sebagainya.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"> </div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman Bidang Hankam</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"> </div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman militer.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentukbentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah suatu negara.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara, dan daratan) Indonesia oleh negara lain.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Ancaman militer dapat pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pemberontakan tersebut pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Pemberontakan bersenjata tidak jarang disokong juga oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun tertutup.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan</span></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-width: 0px; color: #444444; font-family: "Segoe UI"; font-size: 15px; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 1px; vertical-align: baseline; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;"><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh gerakan radikal seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun, serta G-30-S/PKI.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Sejumlah aksi pemberontakan bersenjata tersebut tidak hanya mengancam pemerintahan yang sah, tetapi juga mengancam tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase yang harus dilindungi.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Fungsi pertahanan negara ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap objek-objek vital nasional dan instalasi strategis dari setiap kemungkinan aksi sabotase dengan mempertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Pada abad modern dewasa ini, kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia untuk mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara lain.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup dengan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga tidak mudah dideteksi.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Kegiatan tersebut merupakan bentuk ancaman militer yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan yang mendalam serta menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Sasaran aksi teror bersenjata dapat menimpa siapa saja sehingga sulit diprediksi dan ditangani dengan cara-cara biasa.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Perkembangan aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris pada dekade terakhir meningkat cukup pesat dengan mengikuti perkembangan politik, lingkungan strategis, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. .</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Kondisi geografisIndonesia dengan wilayah perairan serta wilayah udara Indonesia yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi maritim maupun dirgantara berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara yang mendapat prioritas perhatian dalam penyelenggaraan pertahanan negara meliputi pembajakan atau perompakan, penyelundupan senjata, amunisi dan bahan peledak atau bahan lain yang dapat membahayakan keselamatan bangsa.</span><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><br style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;" /><span style="margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: normal; padding: 0px; word-break: normal;">Penangkapan ikan secara ilegal, atau pencurian kekayaan laut termasuk pencemaran lingkungan juga merupakan bentuk gangguan keamanan di laut.</span></span></div>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-72618090544335115132020-11-09T09:36:00.003+07:002020-11-09T09:36:25.866+07:00RANGKUMAN MATERI KELAS 10<p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='524' height='384' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dz1BVue3d5I47rAwJZDrrBl-sv_L-rD_shre1qbjsKlO6o8hRI4v9xreHAKgubL3CgkAQ6dEj44FBisd2MfTA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p style="text-align: left;"><br /> </p>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-87113691313375693252020-10-19T09:08:00.007+07:002020-10-22T08:19:25.850+07:00Makna Desentralisasi dan Otonomi Daerah Makna Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia . <div>Lengkapi isian dibawah ini
secara lengkap di buku tulis dan di kumpulkan di kelas
schoology <div><br /></div><div>1. Makna Desentralisasi ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<div> </div><div>2. Makna Otonomi Daerah
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................</div><div><br /></div><div>3.Landasan Hukum Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................</div><div><br /></div><div>4. Kelebihan Desentralisasi </div><div>1..........................................................................................................
2..........................................................................................................
3..........................................................................................................
4..........................................................................................................
5........................................................................................................... </div><div><br /></div><div>5. Kekurangan Desentralisasi </div><div>1...........................................................................................................
2..........................................................................................................
3...........................................................................................................
4..........................................................................................................
5..........................................................................................................</div></div></div>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com165tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-27548697607861272222020-10-19T08:44:00.001+07:002020-10-20T08:58:00.869+07:00Dinamika Pelanggaran Hukum<b>Dinamika Pelanggaran Hukum</b> <div><br /><div><i><b>Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum</b></i> </div><div>Anda tentunya pernah mendengar peristiwa pembunuhan dan juga perampokan yang terjadi di suatu daerah. Anda juga tentunya pernah melihat di televisi seorang pejabat negara ditangkap karena melakukan korupsi. Nah, pembunuhan, perampokan, dan korupsi merupakan sebagian contoh dari pelanggaran hukum. </div><div>Apa sebenarnya pelanggaran hukum itu? Mengapa terjadi pelanggaran hukum? </div><div><b>Pelanggaran hukum</b> disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu tindakan seseorang yang tidak sesuai atau bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.
Dengan kata lain, pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh peraturan atau hukum yang berlaku, misalnya kasus pembunuhan merupakan pengingkaran terhadap kewajiban untuk menghormati hak hidup orang lain.
Pelanggaran hukum merupakan bentuk <span style="color: red;">ketidakpatuhan</span> terhadap hukum.
<span style="color: red;">Ketidakpatuhan</span> terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu: </div><div>a. pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan; </div><div>b. hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan. </div><div><br /></div><div>Saat ini, kita sering melihat berbagai pelanggaran hukum terjadi di negara ini. Hampir setiap hari, kita mendapatkan informasi mengenai terjadinya tindakan melawan hukum baik yang dilakukan oleh masyarakat ataupun oleh aparat penegak hukum sendiri. <i><span style="color: red;">Banyak tentunya contoh perilaku yang bertentangan dengan aturan yang dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara</span></i> </div><div>Tugas yang harus dikerjakan adalah :
Berikan contoh perilaku yang <span style="color: #2b00fe;">bertentangan</span> dan <span style="color: #2b00fe;">yang sesuai</span> aturan hukum di lingkungan (masing masing 5 contoh ) </div><div>a. keluarga </div><div>b. sekolah </div><div>c. masyarakat </div><div>d. bangsa dan negara </div><div>Dikerjakan dibuku tulis dan dikumpulkan di kelas schoology</div></div>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com226tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-18351638771514302962020-10-13T09:24:00.000+07:002020-10-13T09:24:03.332+07:00Hubungan Struktural dan Fungsi Pemerintah Pusat dan Daerah<p> <b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">1. Desentralisasi </b></p><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Terdapat dua kelompok besar yang memberikan definisi tentang desentralisasi, yakni kelompok Anglo Saxon dan Kontinental.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Kelompok Anglo Saxon mendefinisikan desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat, baik kepada para pejabat pusat yang ada di daerah yang disebut dengan dekonsentrasi maupun kepada badan-badan otonom daerah yang disebut devolusi.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Devolusi berarti sebagian kekuasaan diserahkan kepada badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambil keputusan baik secara politis maupun secara administratif.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Adapun Kelompok Kontinental membedakan desentralisasi menjadi dua bagian yaitu desentralisasi jabatan atau dekonsentrasi dan desentralisasi ketatanegaraan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Dekonsentrasi adalah penyerahan kekuasaan dari atas ke bawah dalam rangka kepegawaian guna kelancaran pekerjaan semata.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Adapun desentralisasi ketatanegaraan merupakan pemberian kekuasaan untuk mengatur daerah di dalam lingkungannya guna mewujudkan asas demokrasi dalam pemerintahan negara.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Menurut ahli ilmu tata negara, dekonsentrasi merupakan pelimpahan kewenangan dari alat perlengkapan negara di pusat kepada instansi bawahannya guna melaksanakan pekerjaan tertentu dalam penyelenggaraan pemerintahan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pemerintah pusat tidak kehilangan kewenangannya karena instansi bawahan melaksanakan tugas atas nama pemerintah pusat.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka negara kesatuan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Lembaga yang melimpahkan kewenangan dapat memberikan perintah kepada pejabat yang telah dilimpahi kewenangannya itu mengenai pengambilan atau pembuatan keputusan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Menurut Amran Muslimin (2009:120, desentralisasi dibedakan atas 3 (tiga) bagian.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">1. Desentralisasi politik, yakni pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah-daerah tertentu</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">2. Desentralisasi fungsional, yaitu pemberian hak kepada golongangolongan tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mengurus irigasi bagi petani.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">3. Desentralisasi kebudayaan, yakni pemberian hak kepada golongangolongan minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri, seperti ritual kebudayaan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa desentralisasi pada dasarnya adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badanbadan atau lembaga-lembaga pemerintah daerah.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Tujuannya adalah agar urusan-urusan dapat beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta tanggung jawab pemerintah daerah.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Desentralisasi mengandung segi positif dalam penyelenggaraan pemerintahan baik dari sudut politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Dilihat dari fungsi pemerintahan, desentralisasi menunjukkan beberapa hal sebagai berikut</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px; list-style: lower-latin; margin: 0px 0px 0em -1em;"><li style="box-sizing: border-box;">Satuan-satuan desentralisasi lebih fleksibel dalam memenuhi berbagai perubahan yang terjadi secara cepat. </li><li style="box-sizing: border-box;">Satuan-satuan desentralisasi dapat melaksanakan tugas lebih efektif dan lebih efisien. </li><li style="box-sizing: border-box;">Satuan-satuan desentralisasi lebih inovatif. </li><li style="box-sizing: border-box;">Satuan-satuan desentralisasi mendorong tumbuhnya sikap moral yang lebih tinggi, serta komitmen yang lebih tinggi dan lebih produktif</li></ul><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Praktiknya, desentralisasi sebagai suatu sistem penyelenggaraan pemerintah daerah memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px; list-style: lower-latin; margin: 0px 0px 0em -1em;"><li style="box-sizing: border-box;">Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian wewenang untuk memperingan manajemen pemerintah pusat. </li><li style="box-sizing: border-box;">Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan. </li><li style="box-sizing: border-box;">Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat. </li><li style="box-sizing: border-box;">Hubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan dapat lebih dioptimalkan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan. </li><li style="box-sizing: border-box;">Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat masing-masing. </li><li style="box-sizing: border-box;">Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan, maka pada awalnya dapat diterapkan dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapat terbagi-bagi.</li><li style="box-sizing: border-box;">Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-kepentingan tertentu.</li><li style="box-sizing: border-box;">Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya yang langsung.</li></ul><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Adapun kelemahan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px; list-style: lower-latin; margin: 0px 0px 0em -1em;"><li style="box-sizing: border-box;">Besarnya badan-badan struktural pemerintahan yang membuat struktur pemerintahan bertambah kompleks yang berimplikasi pada lemahnya koordinasi. </li><li style="box-sizing: border-box;">Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu. </li><li style="box-sizing: border-box;">Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan. </li><li style="box-sizing: border-box;">Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karena memerlukan perundingan yang bertele-tele. </li><li style="box-sizing: border-box;">Desentralisasi memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan.</li></ul><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">2. Otonomi Daerah </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Banyak definisi yang dapat menggambarkan tentang makna otonomi daerah. Berikut adalah beberapa definisi tentang otonomi daerah yang dikemukakan para ahli. Menurut H.M. Agus Santoso, pengertian otonomi daerah di antaranya adalah sebagai berikut.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px; list-style: lower-latin; margin: 0px 0px 0em -1em;"><li style="box-sizing: border-box;">C. J. Franseen, otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusanurusan daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya. </li><li style="box-sizing: border-box;">J. Wajong, otonomi daerah sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri. </li><li style="box-sizing: border-box;">Ateng Syarifuddin, otonomi daerah sebagai kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas karena merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan. </li><li style="box-sizing: border-box;">Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.</li></ul><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Otonomi daerah adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Tujuan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Adapun yang dimaksud dengan kewajiban adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Dengan demikian, dapat disimpulkan otonomi daerah adalah keleluasaan dalam bentuk hak dan wewenang serta kewajiban dan tanggung jawab badan pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sesuai keadaan dan kemampuan daerahnya sebagai manifestasi dari desentralisasi.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">3. Otonomi Daerah dalam Konteks Negara Kesatuan </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Negara Republik Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan memperhatikan potensi dan kekhasan daerah masing-masing.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata, dan bertanggung jawab terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan pemerintahan daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi dalam rangka membangun daerahnya</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">4. Landasan Hukum Penerapan Otonomi Daerah di Indonesia </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Beberapa peraturan perundang-undangan yang pernah dan masih berlaku dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah sebagai berikut.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px; list-style: lower-latin; margin: 0px 0px 0em -1em;"><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1945 tentang Komite Nasional Daerah (KND). </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Negara Indonesia Timur Nomor 44 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Indonesia Timur. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. h. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Perpu Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.</li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.</li><li style="box-sizing: border-box;">Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.</li></ul><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">5. Nilai, Dimensi, dan Prinsip Otonomi Daerah di Indonesia </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Otonomi Daerah pada dasarnya adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan dalam Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 berkenaan dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia..</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">a. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara (eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa, dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwa Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan nilai ini pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Berkaitan dengan dua nilai dasar tersebut di atas, penyelenggaraan desentralisasi di Indonesia berpusat pada pembentukan daerah-daerah otonom dan penyerahan/pelimpahan sebagian kekuasaan dan kewenangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sebagian kekuasaan dan kewenangan tersebut.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Dengan demikian, titik berat pelaksanaan otonomi daerah adalah pada daerah kabupaten/kota dengan beberapa dasar pertimbangan sebagai berikut.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">1) Dimensi Politik, kabupaten/kota dipandang kurang mempunyai fanatisme kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi federalis relatif minim.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">2) Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif. 3) Kabupaten/kota adalah daerah “ujung tombak” pelaksanaan pembangunan sehingga kabupaten/kota-lah yang lebih tahu kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Dalam pelaksanaan otonomi daerah, prinsip otonomi daerah yang dianut adalah nyata, bertanggung jawab dan dinamis.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px; list-style: lower-latin; margin: 0px 0px 0em -1em;"><li style="box-sizing: border-box;">Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi objektif di daerah. </li><li style="box-sizing: border-box;">Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air. </li><li style="box-sizing: border-box;">Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju</li></ul><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Selain itu, terdapat lima prinsip dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Berikut uraiannya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">1. Prinsip Kesatuan </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan rakyat guna memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat lokal</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">2. Prinsip Riil dan Tanggung Jawab </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang nyata dan bertanggung jawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. Pemerintah daerah berperan mengatur proses dinamika pemerintahan dan pembangunan di daerah.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">3. Prinsip Penyebaran </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Asas desentralisasi perlu dilaksanakan dengan asas dekonsentrasi. Caranya dengan memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk kreatif dalam membangun daerahnya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">4. Prinsip Keserasian </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Pemberian otonomi kepada daerah mengutamakan aspek keserasian dan tujuan di samping aspek pendemokrasian.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><b style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">5. Prinsip Pemberdayaan </b><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; font-family: "Segoe UI"; font-size: 14px;">Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutama dalam aspek pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.</span>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com90tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-57110430520537734412020-10-12T15:19:00.000+07:002020-10-12T15:19:05.479+07:00Makna Kewajiban Asasi Manusia Makna Kewajiban Asasi Manusia
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan demikian, kewajiban asasi dapat diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia. Ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan, kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia. Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling berkaitan.
Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab-akibat. Seseorang mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimiliki.
Misalnya, seorang pekerja mendapatkan upah, setelah dia melaksanakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
Selain itu, hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain.
Misalnya, seorang pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan pada mata pelajaran tertentu, sebagai salah satu akibat dari dipenuhinya kewajiban oleh guru yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
<a href="https://arief-ayobelajar.blogspot.com/2020/10/makna-kewajiban-asasi-manusia.html
"><span style="font-style: italic;">berita selanjutnya</span></a>........</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-26796866153048205622020-10-12T15:15:00.002+07:002020-10-12T15:15:55.887+07:00Mengapa Peradilan di Indonesia bertingkat-tingkat ?<p> </p><h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 18px; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">Mengapa Peradilan di Indonesia bertingkat-tingkat ?</h3><div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;"><div class="post-header-line-1"></div></div><p style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px;"></p><div class="post-footer" style="background-color: white; color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0.5em 0px 0px;"></div><p style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px;"></p><div class="post-body entry-content" id="post-body-7634128549028155878" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 1.4; position: relative; width: 578px;"><p><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Jawaban :</span></p><p><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0in;">Landasan awal adanya tingkatan pada sistem peradilan di Indonesia ditetapkan di dalam konstitusi yaitu </span><span style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; font-weight: 700; line-height: inherit; text-align: justify; text-indent: 0in;"><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4ca2eb6dd2834/node/lt49c8ba3665987/uud-undang-undang-dasar-1945" style="box-sizing: border-box; color: #01488c; line-height: inherit; text-decoration-line: none;">Undang-Undang Dasar 1945</a></span><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"> </span><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0in;">(“UUD 1945”). Dalam</span><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"> </span><span style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; font-weight: 700; line-height: inherit; text-align: justify; text-indent: 0in;">Pasal 24 UUD 1945</span><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0in;"> </span><span style="color: #222222; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0in;">dinyatakan bahwa:</span></p><div style="box-sizing: border-box; color: #222222; direction: ltr; font-family: "helvetica neue", helvetica, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 0in; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"> </div><p style="box-sizing: border-box; color: #222222; direction: ltr; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 17px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 58.5pt; padding: 0px 15px 10px 10px; text-align: justify; text-indent: -21pt; text-rendering: optimizelegibility;"><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;"><span style="box-sizing: border-box;">(1)<span style="box-sizing: border-box; font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></i><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;">Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan</span></i><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;">.</span></p><p style="box-sizing: border-box; color: #222222; direction: ltr; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 17px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 58.5pt; padding: 0px 15px 10px 10px; text-align: justify; text-indent: -21pt; text-rendering: optimizelegibility;"><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;"><span style="box-sizing: border-box;">(2)<span style="box-sizing: border-box; font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></i><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;">Kekuasaan kehakiman<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: inherit;"> dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum</span>,<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: inherit;"> lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi</span>.</span></i></p><p style="box-sizing: border-box; color: #222222; direction: ltr; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 17px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 58.5pt; padding: 0px 15px 10px 10px; text-align: justify; text-indent: -21pt; text-rendering: optimizelegibility;"><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;"><span style="box-sizing: border-box;">(3)<span style="box-sizing: border-box; font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></i><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;">Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: inherit;">diatur dalam undang-undang</span>.</span></i></p><div style="box-sizing: border-box; color: #222222; direction: ltr; font-family: "helvetica neue", helvetica, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 0in; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0in;"><i style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;"> </i></div><p style="box-sizing: border-box; color: #222222; direction: ltr; font-family: roboto, sans-serif; font-size: 17px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0px 0in; padding: 0px 15px 10px 10px; text-align: justify; text-indent: 0in; text-rendering: optimizelegibility;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt;">Melalui Pasal 24 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 dapat disimpulkan bahwa terdapat tingkatan antara Mahkamah Agung sebagai pengadilan negara tertinggi dan badan peradilan yang berada di bawahnya, yang kemudian akan diatur dalam undang-undang. Undang-Undang mengenai kekuasaan kehakiman yang berlaku pada saat ini adalah <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: inherit;"><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4b01297e9d172/node/2/uu-no-48-tahun-2009-kekuasaan-kehakiman" style="box-sizing: border-box; color: #01488c; line-height: inherit; text-decoration-line: none;">Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman</a></span> (“UU No. 48/2009”), yang mana dalam konsiderans “Menimbang” poin b dinyatakan tujuan UU No. 48/2009 adalah dimaksudkan untuk melakukan penataan sistem peradilan yang terpadu <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; line-height: inherit;">agar mewujudkan kekuasaan kehakiman yang merdeka dan peradilan yang bersih serta berwibawa</span>.</span></p></div><a href=" https://arief-ayobelajar.blogspot.com/2020/10/alur-persidangan-tingkat-pertama.html"><span style="font-style: italic;">berita selanjutnya</span></a>........</div>chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-64735220403700890762013-11-23T01:41:00.002+07:002013-11-23T01:41:46.536+07:00Bentuk dan Kedaulatan Negara<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi bagi Negara Indonesia.
Sebagai dasar hukum, UUD 1945 memegang peranan dalam mewujudkan
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi bangsa Indonesia, yaitu
Pancasila.<br />Pancasila merupakan hukum diatas segala hukum (staats
fundamental norm). Artinya UUD 1945 sebagai dasar hukum, dalam
pembuatannya tidak boleh beretentangan dan harus mematuhi nilai-nilai
yang terdapat pada Pancasila, sebab UUD 1945 adalah hukum yang setingkat
di bawah Pancasila. <br /><br /><br />UUD 1945 dalam proses pelaksanaannya
tidak bersifat sattis/absolut. UUD 1945 dapat diamandemen sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan negara. Bahkan soal perubahan UUD ini sudah
tertuang sendiri pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 37.<br />Menurut A.A
Struycken proses lahirnya UUD 1945 sebagai konstitusi negara sudah
dimulai sejak sebelum proklamasi kemerdekaan R.I. pada 29 april 1945,
indonesia mendesak jepang untuk membentuk badan yang bertugas
menyelidiki kemungkinan pemberian kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.<br /><br />Dalam
perjalanan sejarahnya, Indonesia sempat mengalami pergantian konstitusi
negara. Indonesia pernah menjadi negara republik indonesia serikat
antara 27 desember hingga 17 agustus 1950. Pada masa tersebut,
konstitusi yang berlaku yaitu konstitusi RIS. Sementara itu, antara 17
agustus 1950- 5 juli 1959, konstitusi yang berlaku di indonesia adalah
UUDS 1950. Setelah dekrit presiden pada 5 juli 59’, indonesia kembali ke
konstitusi semula, yaitu UUD 1945 hingga sekarang.<br /><br />Istilah
konstitusi berasal dari bahasa prancis, yaitu constitier, yang berarti
membentuk. Dalam kehidupan sehari-hari kita telah terbiasa menerjemahkan
constitution(dari bahasa inggris) menjadi undang-undang dasar(UUD).<br /><br />UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara<br /><strong>BENTUK <br />DAN <br />KEDAULATAN NKRI</strong><br />Menurut
teori modern, bentuk negara saat ini dibedakn menjadi dua, yaitu negara
kesatuan (unitaris) dan negara serikat (federalis).<br />Bentuk Negara Indonesia<br />Periode 17 Agustus 1950 – sekarang<br />Negara
serikat dirasakan kurang cocok bagi Indonesia. Karena bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama, pulau-pulau,
bahasa daerah, dan kemajemukan yang tinggi mengakibatkan resiko
perpecahan tinggi. Dan kesulitan pemerintah federal mengatur negara
bagian, membuat negara bagian cenderung ingin melepaskan diri dari RIS.<br /><br />Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 [RIS] (Bentuk Negara Serikat)<br />Dalam
periode ini bentuk negara Republik Indonesia berubah menjadi negara
serikat. Sebetulnya bukan kehendak bangsa Indonesia untuk memakai bentuk
negara dan sistem pemerintahan, politik, dan administrasi negara
seperti ini, namun keadaan yang memaksa demikian.<br /><br />Periode 18 Agustus – 27 Desember 1949 (Bentuk Negara Kesatuan)<br />Dalam masa ini bentuk negara sesuai dengan UUD45 yaitu kesatuan dan bentuk pemerintahannya republik<br /><br />Isi pokok UUD NRI 1945 tentang Bentuk Negara <br /><br />Tentang
bentuk negara Indonesia ini dinyatakan dalam pasal 1 Ayat (1) UUD NRI
1945, yaitu negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk
Republik.<br /><br /><br />Sistem Pemerintahan NRI<br />Sistem pemerintahan di
Indonesia terbagi menjadi Sistem Pemerintahan Sentralisasi, Sistem
Pemerintahan Desentralisasi, Sistem Pemerintahan Presidensial, dan
Sistem Pemerintahan Parlementer.<br />Kelebihan Sistem Sentralisasi :<br />- Keseragaman peraturan di semua wilayah<br />- Kesederhanaan Hukum<br />- Pendapatan daerah dapat di alokasikan ke semua daerah dengan adil dan sesuai kebutuhan.<br /><br /><br />Kelemahan Sistem Sentralisasi :<br />- Penumpukan pekerjaan di pusat, sehingga menghambat kinerja pemerintahan<br />- Tidak sinkron antara peraturan yang dibuat di pusat dan kondisi lapangan di daerah<br /><br />Sistem Pemerintahan <br />Sentralisasi<br />Sistem Pemerintahan <br />Desentrlisasi<br />Kelebihan Sistem Desentralisasi<br />- Daerah lebih berkembang, pembangunan lebih cepat<br />- Peraturan dan kebijakan lebih tepat dan sesuai kebutuhan daerah<br /><br />Kelebihan Sistem Desentralisasi<br />- Daerah lebih berkembang, pembangunan lebih cepat<br />- Peraturan dan kebijakan lebih tepat dan sesuai kebutuhan daerah<br /></div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-80261543402363176162013-11-23T01:27:00.003+07:002013-11-23T01:27:57.608+07:00Sistem Pemerintahan Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:TargetScreenSize>800x600</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem
Pemerintahan Indonesia </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setiap
negara memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan permerintahannya. Sistem
tersebut adalah sistem pemerintahan. Ada beberapa macam sistem pemerintahan di
dunia ini. Setiap sistem pemerintahan memiliki kelebihan dan kekurangan,
karakteristik, dan perbedaan masing-masing sistem. Sebelum lebih jauh membahas
tentang <b><u><span style="color: blue;">Sistem Pemerintahan Indonesia</span></u></b>,
akan lebih baik lagi jika didahului dengan memahami beberapa hal dibawah ini.<br />
<i><u>Klik untuk membaca lebih lanjut.</u></i></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">>> <u><span style="color: blue;">Pengertian Sistem Pemerintahan</span></u></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">>> <u><span style="color: blue;">Kelebihan & kelemahan sistem pemerintahan
presidensial dan parlementer</span></u>. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">>> <u><span style="color: blue;">Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial dan
parlementer.</span></u></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">>> <u><span style="color: blue;">Perbedaan Sistem Pemerintahan Parlementer dan
Presidensial</span></u></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem
Pemerintahan dari Awal Kemerdekaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pada waktu
awal kemerdekaan menganut sisten pemerintahan presidensial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan
Undang-undang Dasar 1945 maka Presiden memiliki kekuasaan tertinggi dan dibantu
oleh menteri-menteri sebagai pembantu presiden yang diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pada tanggal 12
September 1945 dibentuklah Kabinet Presidensial( Kabinet RI I) dengan 12
departemen dan 4 menteri negara. Selain itu wilayah Indonesia yang begitu luas
dibagi menjadi 8 provinsi dan 2 daerah istimewa yang masing-masing wilayah
dipimpin oleh gubernur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem
Presidensial pernah berganti Sistem Parlementer</span></u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> yang dipimpin oleh kepala
pemerintahan Perdana Menteri. Perdana Menteri Pertama Indonesia adalah Sutan
Syahrir. Berubahnya sistem pemerintahan di Indonesia pada saat itu adalah
pengaruh kuat dari kaum sosialis (KNIP). Selain itu Indonesia pada awal
kemerdekaan juga masih belajar tentang bagaimana menjalankan pemerintahan. Dengan
sistem parlementer ini maka Di Indonesia saat itu memiliki DPR yang anggotanya
dipilih oleh rakyat. Sistem ini juga memungkinkan adanya banyak partai. Maksud
dari sistem ini adalah untuk membatasi kewenangan presiden. Jika pada sistem
presidensial kabinet bertanggungjawab kepada presiden maka sistem parlementer,
Presiden bertanggungjawab kepada parlemen/DPR.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebenarnya
sistem parlementer ini adalah sebuah penyimpangan ketentuan UUD 1945 yang
menyebutkan "pemerintahan harus dijalankan menurut sistem kabinet
presidensial, dimana menteri sebagai pembantu presiden".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karena
sering mengalami kegagalan kabinet, dan banyak menimbulkan gerakan-gerakan
pemberontakan yang menyebabkan stabilitas negara terganggu, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit pada 5 Juli 1959 yang isinya antara lain mengembalikan
konstitusi ke UUD 1945 dan bentuk pemerintahan kembali ke sistem presidensial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut
Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949 </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lama periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Negara : Kesatuan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Pemerintahan : Republik</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Pemerintahan : Presidensial</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konstitusi : UUD 1945</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden & Wapres : Ir. Soekarno & Mohammad Hatta(18 Agustus
1945 - 19 Desember 1948)Syafruddin Prawiranegara (ketua PDRI)(19 Desember 1948
- 13 Juli 1949)Ir. Soekarno & Mohammad Hatta(13 Juli 1949 27 - Desember
1949)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pernyataan van Mook untuk tidak berunding dengan Soekarno adalah salah
satu faktor yang memicu perubahan sistem pemerintahan dari presidensiil menjadi
parlementer. Gelagat ini sudah terbaca oleh pihak Republik Indonesia, karena
itu sehari sebelum kedatangan Sekutu, tanggal 14 November 1945, Soekarno
sebagai kepala pemerintahan republik diganti oleh Sutan Sjahrir yang seorang
sosialis dianggap sebagai figur yang tepat untuk dijadikan ujung tombak
diplomatik, bertepatan dengan naik daunnya partai sosialis di Belanda.Setelah
munculnya Maklumat Wakil Presiden No.X tanggal 16 November 1945, terjadi
pembagian kekuasaan dalam dua badan, yaitu kekuasaan legislatif dijalankan oleh
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan kekuasaan-kekuasaan lainnya masih
tetap dipegang oleh presiden sampai tanggal 14 November 1945. Dengan keluarnya
Maklumat Pemerintah 14 November 1945, kekuasaan eksekutif yang semula
dijalankan oleh presiden beralih ke tangan menteri sebagai konsekuensi dari
dibentuknya sistem pemerintahan parlementer.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Negara : Serikat (Federasi)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Pemerintahan : Republik</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi Parlementer)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konstitusi : Konstitusi RIS</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden & Wapres : Ir.Soekarno = presiden RIS (27 Desember 1949 -
15 Agustus 1950)Assaat = pemangku sementara jabatan presiden RI(27 Desember
1949 - 15 Agustus 1950)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada tanggal 23 Agustus sampai dengan 2 september 1949 dikota Den Hagg
(Netherland) diadakan konferensi Meja Bundar (KMB). Delegasi RI dipimpin oleh
Drs. Moh. Hatta, Delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federale Overleg) dipimpin oleh
Sultan Hamid Alkadrie dan delegasi Belanda dipimpin olah Van Harseveen.Adapun
tujuan diadakannya KMB tersebut itu ialah untuk meyelesaikan persengketaan
Indonesia dan Belanda selekas-lekasnya dengan cara yang adil dan pengakuan
kedaulatan yang nyata, penuh dan tanpa syarat kepada Republik Indonesia Serikat
(RIS).Salah satu keputusan pokok KMB ialah bahwa kerajaan Balanda mengakui
kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat dam tidak dapat dicabut kembali
kepada RIS selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.Demikianlah pada
tanggal 27 Desember 1949 Ratu Juliana menandatangani Piagam Pengakuan
Kedaulatan RIS di Amesterdam. Bila kita tinjau isinya konstitusi itu jauh
menyimpang dari cita-cita Indonesia yang berideologi pancasila dan ber UUD 1945
karena :1. Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (federalisme) yang
terbagi dalam 16 negara bagian, yaitu 7 negara bagian dan 9 buah satuan
kenegaraan (pasal 1 dan 2, Konstitusi RIS).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Konstitusi RIS menentukan suatu bentuk negara yang leberalistis atau
pemerintahan berdasarkan demokrasi parlementer, dimana menteri-menterinya
bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah kepada parlemen (pasal
118, ayat 2 Konstitusi RIS)3. Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan sama
sekali jiwa atau semangat pembukaan UUD proklamasi sebagai penjelasan resmi
proklamasi kemerdekaan negara Indonesia (Pembukaan UUD 1945 merupakan
Decleration of independence bangsa Indonesia, kata tap MPR no.
XX/MPRS/1996).Termasuk pula dalam pemyimpangan mukadimah ini adalah perubahan
kata- kata dari kelima sila pancasila. Inilah yang kemudian yang membuka jalan
bagi penafsiran pancasila secara bebas dan sesuka hati hingga menjadi sumber
segala penyelewengan didalam sejarah ketatanegaraan Indonesia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959</span></b><span style="font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Negara : Kesatuan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Pemerintahan : Republik</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Pemerintahan : Parlementer</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konstitusi : UUDS 1950</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden & Wapres : Ir.Soekarno & Mohammad Hatta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">UUDS 1950 adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia
sejak 17 Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.UUDS
1950 ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang Perubahan
Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, dalam Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat ke-71 DPR
RIS tanggal 14 Agustus 1950 di Jakarta.Konstitusi ini dinamakan
"sementara", karena hanya bersifat sementara, menunggu terpilihnya
Konstituante hasil pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan
Umum 1955 berhasil memilih Konstituante secara demokratis, namun Konstituante
gagal membentuk konstitusi baru hingga berlarut-larut.Dekrit Presiden 1959
dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru
sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10
November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil
merumuskan UUD yang diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat
pendapat-pendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin kuat. Dalam menanggapi
hal itu, Presiden Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang
Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD
'45. Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara. Hasilnya 269
suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan
setuju lebih banyak tetapi pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah
suara tidak memenuhi kuorum. Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1
dan 2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai
kuorum. Untuk meredam kemacetan, Konstituante memutuskan reses yang ternyata
merupkan akhir dari upaya penyusunan UUD.Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden
Soekarno mengeluarkan dekrit yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana
Merdeka.Isi dekrit presiden 5 Juli 1959.</span><span style="font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966 (Demokrasi Terpimpin)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lama periode : 5 Juli 1959 – 22 Februari 1966</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Negara : Kesatuan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Pemerintahan : Republik </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Pemerintahan : Presidensial</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konstitusi : UUD 1945</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden & Wapres : Ir.Soekarno & Mohammad Hatta</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden.
Latar belakang dikeluarkannya dekrit ini adalah:</span><span style="font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh
bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-undang dasar </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Terjadinya gangguan keamanan berupa pemberontakan bersenjata di
daerah-daerah</span><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut Isi Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Tidak
berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.
Pembubaran Badan Konstitusional </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Membentuk
DPR sementara dan DPA sementara</span><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Bentuk
pemerintahan Presidensial Ir. Soekamo sebagai Presiden dan Perdana menteri
dengan kabinetnya dinamakan Kabinet Kerja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Pembentukkan
MPR sementara dengan penetapan Presiden No. 2 tahun 1959. Keanggotaan MPRS
terdiri dari 583 anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan daerah dan 200
wakil-wakil golongan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.
Pembentukkan DPR sementara berdasarkan penetapan Presiden No.3 tahun 1959 yang
diketuai oleh Prcsiden dengan 45 orang anggotanya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.
Pembentukkan Front Nasional melalui penetapan Prcsiden No.13 tahun 1959.
tertanggal 31 Desember 1959. Tujuan Front Nasional adalah: a. Menyelesaikan
Revolusi Nasional b. Melaksanakan pembangunan semesta nasional c. Mengembalikan
Irian Barat dalam wilayah RI. Front Nasional banyak dimanfaatkan oleh PKI dan
simpatisannya sebagai alat untuk mencapai tujuan politiknya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.
Pembentukkan DPRGR Presiden Soekarno pada 5 Maret 1959 melalui penetapan
Presiden No.3 tahun 1959 membubarkan DPR hasil Pemilu sebagai gantinya melalui
penetapan Presiden No.4 tahun I960 Presiden membentuk DPRGR yang keanggotaannya
ditunjuk oleh Soekarno. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6. Manipol
USDEK Manifesto politik Republik Indonesia (Manipol) adalah isi pidato Presiden
Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959. Atas usul DPA Manipol dijadikan GBHN
dengan Ketetapan MPRS No. 1 MPRS/I960, Menurut Presiden Soekano intisari dari
Manipol ada lima yaitu : UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin,
Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Indonesia. Disingkat menjadi USADEK.
Berkembang pula ajaran Presiden Soekano yang dikenal dengan NASAKOM
(Nasionalisme, Agama dan Komunis). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.
Berdasarkan Keputusan Presiden No.200 dan 201 tahun 1960 Presiden membubarkan
Partai Masyumi dan PSI dengan alasan para pemimpin partai tersebut mendukung
pemberontakan PRRI/Permesta. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keadaan
Ekonomi Mengalami Krisis, terjadi kegagalan produksi hampir di semua sektor.
Pada tahun 1965 inflasi mencapai 65 %, kenaikan harga-harga antara 200-300 %.
Hal ini disebabkan oleh a). penanganan dan penyelesaian masalah ekonomi yang
tidak rasional, lebih bersifat politis dan tidak terkontro. b). adanya proyek
merealisasikan dan kontroversi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada masa demokrasi terpimpin ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD
1945, diantaranya:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil
Ketua DPA menjadi Menteri Negara</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">• Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui Gerakan 30 September
Partai Komunis Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde Baru)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lama periode : 22 Februari 1966 – 21 Mei 1998</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Negara : Kesatuan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk Pemerintahan : Republik</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem Pemerintahan : Presidensial</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Konstitusi : UUD 1945</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden & Wapres : Soeharto (22 Februari 1966 – 27 Maret
1968)Soeharto (27 Maret 1968 – 24 Maret 1973)Soeharto & Adam Malik (24
Maret 1973 – 23 Maret 1978)Soeharto & Hamengkubuwono IX(23 Maret 1978 –11
Maret 1983)Soeharto & Try Sutrisno (11 Maret 1983 – 11 Maret 1988)Soeharto
& Umar Wirahadikusumah(11 Maret 1988 – 11 Maret 1993)Soeharto &
Soedharmono (11 Maret 1993 – 10 Maret 1998)Soeharto & BJ Habiebie (10 Maret
1998– 21 Mei 1998)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan
UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen. Namun pelaksanaannya
ternyata menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945 yang murni,terutama pelanggaran
pasal 23 (hutang Konglomerat/private debt dijadikan beban rakyat
Indonesia/public debt) dan 33 UUD 1945 yang memberi kekuasaan pada fihak swasta
untuk menghancur hutan dan sumberalam kita.Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga
menjadi konstitusi yang sangat "sakral", diantara melalui sejumlah
peraturan:• Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR
berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan
perubahan terhadapnya• Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang
antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih
dahulu harus minta pendapat rakyat melalui referendum.• Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor
IV/MPR/1983.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<b><u><span style="color: blue; font-family: "inherit","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem </span></u></b><b><u><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemerintahan Indonesia</span></u></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Sebelum dan Setelah Amandemen</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan
UUD 1945 Sebelum Diamandemen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pokok-pokok <span style="mso-bidi-font-style: italic;">system pemerintahan Indonesia</span>berdasarkan
UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh
kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut. </span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Indonesia
adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem
Konstitusional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kekuasaan
negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden
adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden
tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menteri
negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kekuasaan
kepala negara tidak tak terbatas.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan
tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, menurut UUD 1945 menganut <b>sistem
pemerintahan presidensial</b>. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa
pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem
pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga
kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945
tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai
wakil rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR,
maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.
Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak
positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan
pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid.
Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan
pertentangan antar pejabat negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik
perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar dalam
diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan yang
didapatkanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem
pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang
konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah
konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">adanya
pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">jaminan
atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdasarkan
hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau
amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang
bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem pemerintahan yang
lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh
MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002.
berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem
pemerintaha Indonesia sekarang ini.<br />
<br />
<br />
<b>Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Diamandemen</b><br />
Setelah dilakukan amandemen terhadap konstitusi Indonesia, Undang-undang dasar
Negara Indonesia tahun 1945, maka terjadi perubahan pula pada pokok, pokok
sistem pemerintahan sebagai berikut</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 4; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pokok-pokok
Sistem Pemerintahan Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk
negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bentuk
pemerintahan adalah republik konstitusional, sedangkan sistem pemerintahan
presidensial.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden
adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kabinet
atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Parlemen
terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR.
DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya
pemerintahan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kekuasaan
yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem
pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan
parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan
yang ada dalam sistem presidensial. <b>Beberapa variasi dari sistem
pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut;</b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden
sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR
tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak
langsung.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden
dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari
DPR.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Presiden
dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan
dari DPR.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Parlemen
diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan
hak budget (anggaran)</span></li>
</ol>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru
dalam sistem pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki
sistem presidensial yang lama. <i>Perubahan baru tersebut, antara lain adanya
pemilihan secara langsung, sistem bikameral, mekanisme cheks and balance, dan
pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan
dan fungsi anggaran.</i></span></div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-1513888055594740762013-11-23T01:17:00.004+07:002013-11-23T01:17:43.331+07:00Bentuk Negara dan Pemerintahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blog.hatnu.net/sistem-pemerintahan-indonesia/bentuk-negara.html" target="_blank" title="Bentuk Negara">Bentuk Negara</a>
Indonesia adalah kepulauan yang sangat banyak dan dikelilingi oleh laut
yang sangat luas. Kekayaan Negara Indonesia tidak terhitung jumlahnya,
baik dari hasil lautnya, hasil bumi dan pertambangannya. Menurut
teori-teori modern sekarang ini, bentuk nagara yang terpenting ialah
Negara Kesatuan (Unitarisme) dan Negara Serikat (Federasi).</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Negara Kesatuan ialah suatu negara yang merdeka dan berdaulat, di
seluruh negara yang berkuasa hanya ada satu pemerintah (pusat) yang
mengatur seluruh daerah.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>a.) Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi yang segala sesuatu
dalam negara itu langsung diatur dan diulas oleh pemerintah pusat dan
daerah-daerah tinggal melaksanakannya.</li>
<li>b.) Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi, di mana kepada
daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengurus rumah tangganya
sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan daerah swatantra. Dalam UUD
1945 Pasal 1 ayat (1), dinyatakan bahwa Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
2. Negara Serikat (federasi) ialah suatu negara yang merupakan
gabungan dari beberapa negara, yang menjadi negara-negara bagian dari
negara serikat itu. Negara-negara bagian itu asal mulanya adalah suatu
negara yang merdeka dan berdaulat serta berdiri sendiri. Dengan
menggabungkan diri dari dalam suatu negara serikat, maka yang negara
tadinya berdiri sendiri itu dan sekarang menjadi negara bagian,
melepaskan sebagian kekuasaannya dan menyerahkannya kepada negara
serikat itu. Kekuasaan yang diserahkan itu disebutkan satu demi satu
(limitatif), hanya kekuasaan yang disebutkan itu yang diserahkan kepada
negara serikat (delegated powers).</div>
<div style="text-align: justify;">
Kekuasaan asli pada negara bagian. Negara bagian berhubungan langsung
dengan rakyatnya. Kekuasaan negara serikat adalah kekuasaan yang
diterimanya dari negara bagian. Biasanya yang diserahkan oleh
negara-negara bagian kepada negara serikat ialah hal-hal yang
berhubungan dengan hubungan luar negeri, pertahanan negara, keuangan,
dan urusan pos.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adakalanya dalam pembagian kekuasaan antara pemerintah federasi dan
pemerintah negara-negara bagian yang disebut adalah urusan-urusan yang
diselenggarakan oleh pemerintah negara-negara bagian, yang berarti bahwa
bidang kegiatan pemerintah federal adalahurusan-urusan kenegaraan
selebihnya (residuary powers).</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian sedikit penjelasan dari admin blog Sistem Pemerintahan Indonesia tentang <a href="http://www.blog.hatnu.net/sistem-pemerintahan-indonesia/bentuk-negara.html" target="_blank" title="Bentuk Negara">Bentuk Negara</a>, semoga dapat menambah pengetahuan anda, terima kasih.</div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-61792298063729141452013-11-23T00:07:00.000+07:002013-11-23T00:07:14.928+07:00Kedudukan Pembukaan UUD NRI 1945<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
A. Pembukaan UUD 1945.<br />
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.<br />
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.<br />
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.<br />
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksana kan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />
<br />
Hakekat Pembukaan UUD 1945<br />
1. Pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci,
dengan memuat pokok-pokok pikiran tentang adanya cita-cita luhur. Hal
ini menjadi semangat pendorong ditegakkannya kemerdekaan dalam bentuk
negara Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur, dengan
berdasarkan asas kerohanian Pancasila.<br />
2. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah fundamental negara, dalam
hukum memiliki kedudukan yang tetap, kuat dan tidak berubah. Hal ini
terletak pada kelangsungan hidup negera yang telah dibentuk dengan
proklamasi kemerdekaan sebagai satu rangkaian kesatuan organik dalam
kesatuan negara Republik Indonesia.<br />
3. Pembukaan UUD 1945 menurut hierarki tertib hukum, adalah peraturan
yang tertinggi merupakan dasar hukum diadakannya UUD negara, sehingga
terjalin adanya hubungan kausal-organik antara Pembukaan UUD 1945 dengan
pasal-pasalnya.<br />
B. Pokok pikiran pembukaan UUD 1945.<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</li>
<li>
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</li>
<li>
Negara yang berkedaulatan berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.</li>
<li>
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
C. Kedudukan pembukaan dalam UUD 1945<br />
Dalam hubungan dengan tertib hukum Indonesia, maka pembukaan mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD.<br />
Dalam hubungan dengan kedudukan pembukaan sebagai pokok kaidah negara
yang fundamentil, maka pembukaan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
daripada batang tubuh UUD.<br />
Dengan perkataan lain :<br />
Pembukaan merupakan tertib hukum tertinggi dan terpisah dari batang tubuh UUD.<br />
Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamentil yang menentukan adanya UUD itu<br />
Pembukaan terbawa oleh kedudukannya sebagai pokok kaidah negara yang
fundamentil, mengandung pokok-pokok pikiran yang oleh UUD harus
diciptakan/dituangkan dalam pasal-pasalnya</div>
D. Makna setiap alinea dalam pembukaan.<br />
Alinea I<br />
makna objektif (universal), yaitu kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan<br />
makna subjektif (tekad yang tumbuh dari bangsa Indonesia), yaitu
menghapuskan penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.<br />
ALINEA III<br />
► Pernyataan kemerdekaan Indonesia yang didorong oleh nilai luhur bangsa
yang bermartabat dan mempunyai harga diri sebagai bangsa yang sederajat
dengan bangsa lain di dunia.<br />
► Motivasi spiritual religius, yaitu pengakuan bangsa Indonesia bahwa
kemerdekaan Indonesia merupakan rahmat Allah, bukan semata-mata usaha
manusia atau rakyat dan bangsa Indonesia.<br />
ALINEA IV<br />
1.Tujuan negara, yaitu :<br />
− melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,<br />
− memajukan kesejahteraan umum,<br />
− mencerdaskan kehidupan bangsa, dan<br />
− ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.<br />
2.Ketentuan akan adanya undang-undang dasar : “ ……… maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang-undang dasar …….. ”<br />
3.Asas politik negara, yakni asas politik dalam negeri berkedaulatan
rakyat : “ ……. Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat …… “.
Sedangkan asas politik luar negeri adalah bebas aktif.<br />
4. Asas kerohanian negara, yakni Pancasila : “ …… yang berdasarkan
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia …….. “<br />
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Pokok pikiran pembukaan
UUD 1945
Dari tiap-tiap alinea dalam pembukaan tersebut di atas, terkandung
pokok-pokok pikiran yang sangat dalam, yaitu:
1. Pada Alinea pertama, terkandung pokok pikiran bahwa: a)
kemerdekaan adalah hak segala bangsa, b) segala bentuk penjajahan harus
dihapuskan, c) bangsa Indonesia perlu membantu bangsabangsa lain yang
ingin merdeka. Pokok-pokok pikiran itu semestinya menjadi landasan
politik luar negeri Indonesia.
2. Pada alinea kedua, terkandung pokok pikiran bahwa: a) perjuangan
bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk
memproklamasikan kemerdekaan, b) kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu
perjuangan, c) perlu upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan negara
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makm ur.
3. Pada alinea ketiga terkandung pokok pikiran: a) bahwa kemerdekaan
yang diperoleh oleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa, b) bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi
juga oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa yang bebas dari
penjajahan.
4. Pada Alinea keempat terdapat rumusan tentang: a) tujuan negara
yang meliputi: *) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia; *) memajukan kesejahteraan umum; *) mencerdaskan
kehidupan bangsa; *) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan dan perdamaian abadi; b) pentingnya mengatur kehidupan
negara dalam UndangUndang Dasar; c) bentuk pemerintahan Republik; d)
dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.
B. Kedudukan Pembukaan dalam UUD 1945
Pembukaan Konstitusi, baik yang secara resmi disebut dengan nama
Pembukaan maupun tidak, memuat norma-norma dasar kehidupan bernegara
(kaidah fundamental hidup bernegara). Isi pembukaan konstitusi bukan
rumusan pasal-pasal hukum tata negara. Namun demikian, karena berupa
norma-norma dasar, isi pembukaan itu mempertinggi kekuatan mengikat
pasal-pasal dalam Konstitusi.
Demikian juga yang terjadi dengan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang merupakan cita-cita hukum yang
melandasi lahirnya hukum negara, baik hukum tertulis maupun tidak
tertulis di Indonesia. Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 merupakan
sumber tertib hukum Indonesia. Di dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung
pokok-pokok kaidah negara yang fundamental. Secara konkret pokok-pokok
kaidah negara yang fundamental itu adalah dasar negara Pancasila.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 lebih tinggi dari Batang Tubuh UUD 1945.
C. Makna setiap alinia dalam pembukaan
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber motivasi dan aspirasi serta
cita-cita hukum dan cita-cita moral bangsa Indonesia. Pembukaan UUD 1945
mengandung nilai-nilai dan hal-hal yang sangat mendasar bagi bangsa
Indonesia. Adapun makna yang terkandung daiam Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut :
1. Alinea Pertama berisi tentang:
a. Pernyataan obyektif bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
b. Pernyataan subyektif bangsa Indonesia untuk menentang segala
bentuk penjajahan dan dukungan kepada semua bangsa untuk membebaskan
diri dari penjajahan.
2. Alinea Kedua memuat pernyataan bahwa :
a. Perjuangan pergerakan bangsa Indonesia telah sampai pada tingkat
yang menentukan
b. Momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyatakan kemerdekaan
c. Kemerdekaan yang telah dicapai bukan merupakan tujuan akhir dari
bangsa Indonesia tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, adil dan makmur.
3. Alinea Ketiga memuat tentang :
a. Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan adalah berkat
rahmat Allah yang Maha Kuasa
b. Bukti ketakwaan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Pernyataan kembali atau pengukuhan proklamasi kemerdekaan
Indonesia
4. Keempat memuat tentang :
a. Fungsi sekaligus tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
b. Kemerdekaan kebangsaan Indonesia disusun dalam suatu Undang-Undang
Dasar
c. Susunan atau bentuk negara yaitu Republik
d. Susunan pemerintahan negara yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat
(demokrasi)
e. Dasar negara yaitu Pancasila<br /><br /> Read more at: <a href="http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/kedudukan-pembukaan-uud-1945-negara.html">http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/kedudukan-pembukaan-uud-1945-negara.html</a><br />Copyright http://jenemeks.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Pokok pikiran pembukaan
UUD 1945
Dari tiap-tiap alinea dalam pembukaan tersebut di atas, terkandung
pokok-pokok pikiran yang sangat dalam, yaitu:
1. Pada Alinea pertama, terkandung pokok pikiran bahwa: a)
kemerdekaan adalah hak segala bangsa, b) segala bentuk penjajahan harus
dihapuskan, c) bangsa Indonesia perlu membantu bangsabangsa lain yang
ingin merdeka. Pokok-pokok pikiran itu semestinya menjadi landasan
politik luar negeri Indonesia.
2. Pada alinea kedua, terkandung pokok pikiran bahwa: a) perjuangan
bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk
memproklamasikan kemerdekaan, b) kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu
perjuangan, c) perlu upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan negara
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makm ur.
3. Pada alinea ketiga terkandung pokok pikiran: a) bahwa kemerdekaan
yang diperoleh oleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa, b) bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi
juga oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa yang bebas dari
penjajahan.
4. Pada Alinea keempat terdapat rumusan tentang: a) tujuan negara
yang meliputi: *) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia; *) memajukan kesejahteraan umum; *) mencerdaskan
kehidupan bangsa; *) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan dan perdamaian abadi; b) pentingnya mengatur kehidupan
negara dalam UndangUndang Dasar; c) bentuk pemerintahan Republik; d)
dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.
B. Kedudukan Pembukaan dalam UUD 1945
Pembukaan Konstitusi, baik yang secara resmi disebut dengan nama
Pembukaan maupun tidak, memuat norma-norma dasar kehidupan bernegara
(kaidah fundamental hidup bernegara). Isi pembukaan konstitusi bukan
rumusan pasal-pasal hukum tata negara. Namun demikian, karena berupa
norma-norma dasar, isi pembukaan itu mempertinggi kekuatan mengikat
pasal-pasal dalam Konstitusi.
Demikian juga yang terjadi dengan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang merupakan cita-cita hukum yang
melandasi lahirnya hukum negara, baik hukum tertulis maupun tidak
tertulis di Indonesia. Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 merupakan
sumber tertib hukum Indonesia. Di dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung
pokok-pokok kaidah negara yang fundamental. Secara konkret pokok-pokok
kaidah negara yang fundamental itu adalah dasar negara Pancasila.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 lebih tinggi dari Batang Tubuh UUD 1945.
C. Makna setiap alinia dalam pembukaan
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber motivasi dan aspirasi serta
cita-cita hukum dan cita-cita moral bangsa Indonesia. Pembukaan UUD 1945
mengandung nilai-nilai dan hal-hal yang sangat mendasar bagi bangsa
Indonesia. Adapun makna yang terkandung daiam Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut :
1. Alinea Pertama berisi tentang:
a. Pernyataan obyektif bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
b. Pernyataan subyektif bangsa Indonesia untuk menentang segala
bentuk penjajahan dan dukungan kepada semua bangsa untuk membebaskan
diri dari penjajahan.
2. Alinea Kedua memuat pernyataan bahwa :
a. Perjuangan pergerakan bangsa Indonesia telah sampai pada tingkat
yang menentukan
b. Momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyatakan kemerdekaan
c. Kemerdekaan yang telah dicapai bukan merupakan tujuan akhir dari
bangsa Indonesia tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, adil dan makmur.
3. Alinea Ketiga memuat tentang :
a. Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan adalah berkat
rahmat Allah yang Maha Kuasa
b. Bukti ketakwaan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Pernyataan kembali atau pengukuhan proklamasi kemerdekaan
Indonesia
4. Keempat memuat tentang :
a. Fungsi sekaligus tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
b. Kemerdekaan kebangsaan Indonesia disusun dalam suatu Undang-Undang
Dasar
c. Susunan atau bentuk negara yaitu Republik
d. Susunan pemerintahan negara yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat
(demokrasi)
e. Dasar negara yaitu Pancasila<br /><br /> Read more at: <a href="http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/kedudukan-pembukaan-uud-1945-negara.html">http://jenemeks.blogspot.com/2012/04/kedudukan-pembukaan-uud-1945-negara.html</a><br />Copyright http://jenemeks.blogspot.com Under Common Share Alike AtributionA. Pembukaan UUD 1945.<br />
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.<br />
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.<br />
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.<br />
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksana kan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />
<br />
Hakekat Pembukaan UUD 1945<br />
1. Pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci,
dengan memuat pokok-pokok pikiran tentang adanya cita-cita luhur. Hal
ini menjadi semangat pendorong ditegakkannya kemerdekaan dalam bentuk
negara Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur, dengan
berdasarkan asas kerohanian Pancasila.<br />
2. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah fundamental negara, dalam
hukum memiliki kedudukan yang tetap, kuat dan tidak berubah. Hal ini
terletak pada kelangsungan hidup negera yang telah dibentuk dengan
proklamasi kemerdekaan sebagai satu rangkaian kesatuan organik dalam
kesatuan negara Republik Indonesia.<br />
3. Pembukaan UUD 1945 menurut hierarki tertib hukum, adalah peraturan
yang tertinggi merupakan dasar hukum diadakannya UUD negara, sehingga
terjalin adanya hubungan kausal-organik antara Pembukaan UUD 1945 dengan
pasal-pasalnya.<br />
B. Pokok pikiran pembukaan UUD 1945.<br />
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />
Negara yang berkedaulatan berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.<br />
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.<br />
C. Kedudukan pembukaan dalam UUD 1945<br />
Dalam hubungan dengan tertib hukum Indonesia, maka pembukaan mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD.<br />
Dalam hubungan dengan kedudukan pembukaan sebagai pokok kaidah negara
yang fundamentil, maka pembukaan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
daripada batang tubuh UUD.<br />
Dengan perkataan lain :<br />
Pembukaan merupakan tertib hukum tertinggi dan terpisah dari batang tubuh UUD.<br />
Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamentil yang menentukan adanya UUD itu<br />
Pembukaan terbawa oleh kedudukannya sebagai pokok kaidah negara yang
fundamentil, mengandung pokok-pokok pikiran yang oleh UUD harus
diciptakan/dituangkan dalam pasal-pasalnya<br />
D. Makna setiap alinea dalam pembukaan.<br />
Alinea I<br />
makna objektif (universal), yaitu kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan<br />
makna subjektif (tekad yang tumbuh dari bangsa Indonesia), yaitu
menghapuskan penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.<br />
ALINEA III<br />
► Pernyataan kemerdekaan Indonesia yang didorong oleh nilai luhur bangsa
yang bermartabat dan mempunyai harga diri sebagai bangsa yang sederajat
dengan bangsa lain di dunia.<br />
► Motivasi spiritual religius, yaitu pengakuan bangsa Indonesia bahwa
kemerdekaan Indonesia merupakan rahmat Allah, bukan semata-mata usaha
manusia atau rakyat dan bangsa Indonesia.<br />
ALINEA IV<br />
1.Tujuan negara, yaitu :<br />
− melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,<br />
− memajukan kesejahteraan umum,<br />
− mencerdaskan kehidupan bangsa, dan<br />
− ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.<br />
2.Ketentuan akan adanya undang-undang dasar : “ ……… maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang-undang dasar …….. ”<br />
3.Asas politik negara, yakni asas politik dalam negeri berkedaulatan
rakyat : “ ……. Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat …… “.
Sedangkan asas politik luar negeri adalah bebas aktif.<br />
4. Asas kerohanian negara, yakni Pancasila : “ …… yang berdasarkan
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia …….. “</div>
</div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-45113323357972783802013-09-24T01:01:00.000+07:002013-09-24T01:01:15.258+07:00Materi Pelajaran PPKn SMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum wr. wb.<br />
Pada kesempatan ini ingin berbagi <i>postingan </i>materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan / PKn SMA dalam bentuk powerpoint.
Sebagai seorang guru yang profesional tentu sangat dituntut menggunakan
media pembelajaran dan salah satunya adalah power point. Untuk
mempermudah rekan-rekan guru dan siapa saja yang membuntuhkan slide
power point materi Pendidikan Kewarganeraan SMA kami berikan link
download, yang kemudian dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">1. Materi PKn SMA Kelas X</a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia <a href="http://adf.ly/EdqoW" target="_blank">(download)</a></li>
<li>Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi <a href="http://adf.ly/EdqrQ" target="_blank">(download)</a></li>
<li>Hakikat Bangsa dan Negara <a href="http://adf.ly/Edqdk" target="_blank">(download)</a></li>
<li>Persamaan Kedudukan Warga Negara <a href="http://adf.ly/EdqxI" target="_blank">(download)</a></li>
<li>Sistem Hukum dan Peradilan Nasional <a href="http://adf.ly/EdqmM" target="_blank">(download)</a> </li>
<li>Sistem Politik Indonesia <a href="http://adf.ly/Edqze" target="_blank">(download)</a></li>
</ul>
<a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">2. Materi PKn SMA Kelas XI</a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>BAB I Budaya Politik di Indonesia <a href="http://adf.ly/EdrKh" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB II Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani <a href="http://adf.ly/EdrN1" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB III Keterbukaan dan Jaminan Keadilan <a href="http://adf.ly/EdrP9" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB IV Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional <a href="http://adf.ly/EdrSr" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB V Sistem Hukum dan Peradilan Internasional <a href="http://adf.ly/EdrUg" target="_blank">(download)</a></li>
</ul>
<a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">3. Materi PKn SMA Kelas XII</a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>BAB I Pancasila sebagai Ideologi Terbuka <a href="http://adf.ly/EdsOR" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB II Sistem Pemerintahan Negara <a href="http://adf.ly/EdsQu" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB III Peranan Pers dalam Masyarakat Madani <a href="http://adf.ly/EdsSf" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB IV Dampak Globalisasi <a href="http://adf.ly/EdsVB" target="_blank">(download)</a></li>
</ul>
Demikian, semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum wr. wb.
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-85457290248766050752013-09-12T08:48:00.001+07:002013-09-12T08:48:22.897+07:00Pengertian Dan Macam-macam HAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-weight: bold;">1. Pengertian HAM</span><br />Menurut
UU No 39/1999, HAM adalah seperangka<span style="font-size: x-small;">t</span> hak yang melekat pada manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, h<span style="font-size: x-small;">u</span>kum,
pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.</span><br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8764838703192174587" name="more"></a><span style="font-size: x-small;">Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia
memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perbuatannya. Disamping itu,
untuk mengimbangi kebebasannya tersebut manusia memiliki kemampuan
untuk bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.<br /><br />Kebebasan
dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang
secara kodratnya melekat pada diri manusia sejak manusia dalam kandungan
yang membuat manusia sadar akan jatidirinya dan membuat manusia hidup
bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannyalahir dan hidup di masyarakat.
Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh
maknanya dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang
khususnya setelah terbentuk Negara. Kenyataan tersebut mengakibatkan
munculnya kesadaran akan perlunya Hak Asasi Manusia dipertahankan
terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat adanya Negara, apabila memang
pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi tujuan.<br /><br />Berdasarkan
penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu Hak Asasi
Manusia itu oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan atau
bahaya yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh Negara. Negara
Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kewajiban dasar
manusia. Hak secara kodrati melekat dan tidak dapat dipisahkan dari
manusia, karena tanpanya manusia kehilangan harkat dan kemanusiaan. Oleh
karena itu, Republik Indonesia termasuk pemerintah Republik Indonesia
berkewajiban secara hokum, politik, ekonomi, social dan moral untuk
melindungi, memajukan dan mengambil langkah-langkah konkret demi
tegaknya Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar manusia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Landasan Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia</span><br /><br />Bangsa
Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia yang
bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur
budaya bangsa, serta berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar
1945. <br />Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam beberapa peraturan perundangan berikut:<br />A. Pancasila<br /><br />a) Pengakuan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.<br />b)
Pengakuan bahwa kita sederajat dalam mengemban kewajiban dan memiliki
hak yang sama serta menghormati sesamam manusia tanpa membedakan
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna
kulit, suku dan bangsa.<br />c) Mengemban sikap saling mencintai sesamam manusia, sikap tenggang rasa, dan sikap tida sewenang-wenang terhadap orang lain.<br />d) Selalu bekerja sama, hormat menghormati dan selalu berusaha menolong sesame.<br />e) Mengemban sikap berani membela kebenaran dan keadilan serta sikap adil dan jujur.<br />f) Menyadari bahwa manusia sama derajatnya sehingga manusia Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia.<br /><br />B. Dalam Pembukaan UUD 1945<br /><br />Menyatakan
bahwa “ kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan pri keadilan”. Ini adalah suatu pernyataan universal
karena semua bangsa ingin merdeka. Bahkan, didalm bangsa yang merdeka,
juga ada rakyat yang ingin merdeka, yakni bebas dari penindasan oleh
penguasa, kelompok atau manusia lainnya.<br /><br />C. Dalam Batang Tubuh UUD 1945<br /><br />a) Persamaan kedudukan warga Negara dalam hokum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)<br />b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)<br />c) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)<br />d) Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)<br />e) Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaanya itu (pasal 29 ayat 2)<br />f) hak memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)<br />g) BAB XA pasal 28 a s.d 28 j tentang Hak Asasi Manusia<br /><br />D. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia<br /><br />a)
Bahwa setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan
tanggung jawab untuk menghormati HAM orang lain secara timbale balik.<br />b) Dalm menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orangbwajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.<br /><br />E. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia<br /><br />Untuk
ikut serta memelihara perdamaian dunia dan menjamin pelaksanaan HAM
serta member I perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan aman
kepada masyarakat, perlu segera dibentuk suatu pengadilan HAM untuk
menyelesaikan pelanggaran HAM yan berat.<br /><br />F. Hukum Internasional tentang HAM yang telah Diratifikasi Negara RI<br /><br />a)
Undang- undang republic Indonesia No 5 Tahun 1998 tentang pengesahan
(Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang
kejam, ridak manusiawi, atau merendahkan martabat orang lain.<br />b) Undang-undang Nomor 8 tahun 1984 tentang pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.<br />c) Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1948 (Declaration Universal of Human Rights).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Macam-Macam Hak Asasi Manusia</span><br /><br />a) Hak asasi pribadi / personal Right<br /><br />• Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat<br />• Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat<br />• Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan<br />• Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing<br /><br />b) Hak asasi politik / Political Right<br /><br />• Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan<br />• Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan<br />• Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya<br />• Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi<br /><br />c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right<br /><br />• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan<br />• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns<br />• Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum<br /><br />d) Hak azasi Ekonomi / Property Rigths<br /><br />• Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli<br />• Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak<br />• Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll<br />• Hak kebebasan untuk memiliki susuatu<br />• Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak<br /><br />e) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights<br /><br />• Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan<br />• Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.<br /><br />f) Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right<br /><br />• Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan<br />• Hak mendapatkan pengajaran<br />• Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat </span></div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-67237254892321388232013-08-27T21:15:00.000+07:002013-08-27T21:15:13.387+07:00SISTEM PEMERINTAHAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">PENGERTIAN PEMERINTAHAN</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a.
Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh
badab legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suaru negara dalam mencapai
tujuan negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b.
Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan
oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c.
Mmenurut <b><i>Utrecht </i></b>ada 3 pengertian
:</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua
badan kenegaraan yang memiliki kekuasaan untuk memerintah (legislatif,Eksekutif,
Yudikatif).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan
kenegaraan tertinggi yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang
dipertuan Agung).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 3.
Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama kabinetnya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">e.
Menurut <b><i>Offe</i></b> Pemerintahan adalah
hasil dari tindakan administratif dalam berbagai bidang, bukan hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah
dalam melaksanakan undang-undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara
lembaga pemerintahan dengan <i>klien </i>masing-masing.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">f.
Menurut<b><i> Kooiman</i></b> Pemerintahan adalah proses interaksi antara berbagai
aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu
masyarakat.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">g.
Menurut <b><i>Austin Ranney</i></b> pemerintahan
adalah proses kegiatan pemerintah dalam membuat dan menegakkan hukum dalam
suartu negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">h. Menurut <b>Kamus
Umum Bahasa Indonesia </b>pemerintahan berarti :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 1. Proses, cara, perbuatan memerintah.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 2. Segala urusan yang dilakukan negara
dalam menyelenggarakan kesejahteraan
rakyat dan kepentingan negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">BENTUK
PEMERINTAHAN KLASIK</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">a.
Ajaran <b><i>Plato </i></b>ada 5 bentuk
pemerintahan :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 1. <b><i>Aristokrasi</i></b> adalah bentuk
pemerintahan yang dipegang oleh kaum endekiawan sesuai dengan pikiran keadilan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 2. <b><i>Timokrasi</i> </b>adalah bentuk pemerintahan
yang dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 3. <b><i>Oligarki</i></b>
adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 4. <b><i>Demokrasi</i></b><i> </i>adalah bentuk pemerintahanyang dipegang
oleh rakyat jelata.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 5. <b><i>Tirani</i></b><i> </i>adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran
(sewenang-wenang) dan jauh dari keadilan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">b.
Ajaran<b><i> Aristoteles</i></b> ada 6 bentuk
pemerintahan :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 1. <b><i>Monarki</i> </b>adalah bentuk pemerintahan
yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 2. <b><i>Tirani</i></b> adalah bentuk pemerintahan
yang dipegang oleh seorang demi kepentingan pribadi.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 3. <b><i>Aristokrasi</i> </b>adalah bentuk
pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan untuk kepentingan umum.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 4. <b><i>Oligarki</i></b> adalah bentuk pemerintahan
yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 5. <b><i>Politeia</i></b> adalh bentuk Pemerintahan
yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk kepentingan umum.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 6. <b><i>Demokrasi</i></b> adalah bentuk pemerintahan
yang dipegang oleh orang-orang tertentu demi kepentinagn sebagian orang.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">c.
Ajaran POLYBIOS yanitu dikenal denagn teori siklus Polybios, yang dapat
digambarkan sbb:</span></i></b><br />
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<br />
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td><div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXxFhBOleeFFcZKFdpm33OCcj3WWimUBFfkVfjqqBwIMaCOto04KhuPH2WKmEIW38bytBxZIUH6n1WKvvbfibUEanMVJRl_9q1vMgNpuUSF5LdiuZtW6Va1DsDluPY2M1eJ7viEAdTUH2A/s1600-h/GAMBAR1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXxFhBOleeFFcZKFdpm33OCcj3WWimUBFfkVfjqqBwIMaCOto04KhuPH2WKmEIW38bytBxZIUH6n1WKvvbfibUEanMVJRl_9q1vMgNpuUSF5LdiuZtW6Va1DsDluPY2M1eJ7viEAdTUH2A/s320/GAMBAR1.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Keterangan :</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">MONARKI </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">adalah bentuk pemerintahan yang pada
mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam
perkembangannya penguasa (Raja) tidak
lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan
sewenang-wenang, maka bentuk <i>ONARKMI </i>bergeser
menjadi <i>TIRANI.</i></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam
situasi pemerintahan <i>TIRANI </i>muncullah
perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan
yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan <i>TIRANI </i>bergeser menjadi <i>ARISTOKRASI.</i></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">ARISTOKRASI </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">yang semula memperhatikan kepentingan
umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan
kelompoknya sehingga pemerintahan <i>ARISTOKRASI</i>
bergeser ke <i>OLIGARKI.</i></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam
pemerintahan <i>OLIGARKI</i> yang tidak
memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki
nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka
pemerintahan <i>OLIGARKI </i>bergeser ke <i>DEMOKRASI.</i></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintahan
<i>DEMOKRASI </i>yang awalnya baik, lama
kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan
sehingga pemerintahan <i>DEMOKRASI </i>ini
berpindah ke pemerintahan <i>OKHLOKRASI.</i></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dari
pemerintahan <i>OKHLOKRASI</i> ini muncul
seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan,
maka pemerintahan <i>OKHLOKRASI</i> bergeser
ke pemerintahan <i>OLIGARKI </i>kembali.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dengan
demikian menurut <i>POLYBIOS</i> antara
pemerintahan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan
akibat).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">BENTUK
PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: left;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
</div>
<br />
<br />
<div>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Bentuk pemerintahan monarki dapat
dibedakan sebagai berikut:</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1.
<b><i>Monarki
Absolut</i></b> adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh
seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. Raja merangkap merangkap sebagai penguasa legislatif,
eksekutif dan yudikatif yang disatukan dalam perbuatannya. Raja adalah
Undang-undang itu sendiri. Contoh: Prancis di masa Raja <i>Louis XIV</i> semboyannya <i>L’ etat
C’est Moi</i> (negara adalah aku).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.
<b><i>Monarki
Konstitusional</i></b> adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai
oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar
(konstitusi).terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> a. Datang dari raja sendiri karena ia takut
dikudeta. Contoh: Jepang dengan <i>hak
octroi.</i></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> b. Karena adanya revolusi rakyat kepada
raja. Contoh Inggris yang melahirkan <i>Bill
of Rights I</i> tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan Brunai
Darussalam.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3.
<b><i>Monarki
Parlementer</i></b> adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh
seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif
dipegang oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada
parlemen. Fungsi raja sebagai kepala
negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat. Contoh: Inggris,
Belanda, dan Malaysia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">BENTUK
PEMERINTAHAN REPUBLIK</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Bentuk pemerintahan republik dapat
dibedakan sebagai berikut :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1.
<b><i>Republik
Absolut</i></b>, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan
kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi,
konstitusi diabaikan untuk legitimasi kekuasaan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.
<b><i>Republik
Konstitusional</i></b>, presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif dilakukan
oleh parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3.
<b><i>Republik
Parlementer</i></b>, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi
presiden tidak dapat diganggu gugat.
Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yyang bertanggung
jawab kepada parlemen. Kekuasan
legislatif lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penugasan
Praktik Kewarganegaraan dan kerjakan di bukumu :</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Nama :............................... </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kelas :...............................</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">No.
Absen :................</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1.
Berikan Ulasan tentang Pemerintahan menurut :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 14.2pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.65pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">No</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tokoh</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 347.3pt;" valign="top" width="463"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Uraian Singkat</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.65pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kamu sendiri</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 347.3pt;" valign="top" width="463"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.65pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Utrecht</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 347.3pt;" valign="top" width="463"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.65pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" valign="top" width="104"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Offe</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 347.3pt;" valign="top" width="463"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.
Pemerintahan menurut Kooiman adalah proses interaksi antara berbagai aktor
dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.
Jelaskan:</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 14.2pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.65pt;" valign="top" width="36"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">No</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 163pt;" valign="top" width="217"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Aktor dalam Pemerintahan</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.25pt;" valign="top" width="350"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kelompok Sasaran</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 26.65pt;" valign="top" width="36"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 163pt;" valign="top" width="217"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.25pt;" valign="top" width="350"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3. Plato mengemukakan 5 bentuk pemerintahan
klasik, Jelaskan :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 12.5pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">No</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk Pemerintahan Klasik</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 11cm;" valign="top" width="416"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penjelasan</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Aristokrasi</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 11cm;" valign="top" width="416"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Timokrasi</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 11cm;" valign="top" width="416"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Oligarki</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 11cm;" valign="top" width="416"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">4</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Demokrasi</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 11cm;" valign="top" width="416"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">5</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tirani</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 11cm;" valign="top" width="416"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">4. Tuliskan persamaan dan perbedaan
antara bentuk pemerintahan Republi Konstitusional dengan Republik Parlementer :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 12.5pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 226.95pt;" valign="top" width="303"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Persamaan</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 226.65pt;" valign="top" width="302"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perbedaan</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 226.95pt;" valign="top" width="303"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 226.65pt;" valign="top" width="302"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">5.
Beri tanggapan mengapa pemerintahan monarki absolut seiring dengan perkembangan
zaman banyak berubah menjadi monarki konstitusional :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 14.2pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 451.9pt;" valign="top" width="603"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebab :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">6.
Isi kolom berikut sesuai dengan ajaran POLYBIOS</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 14.2pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 154.4pt;" valign="top" width="206"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.65pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintahan untuk kepentingan
rakyat</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.85pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintahan untuk kepentingan
penguasa</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 154.4pt;" valign="top" width="206"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasan tertinggi di tangan satu
orang</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.65pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.85pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 154.4pt;" valign="top" width="206"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasan tertinggi di tangan elite
bangsawan</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.65pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.85pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 154.4pt;" valign="top" width="206"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan tertinggi ditangan rakyat</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.65pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.85pt;" valign="top" width="198"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
Skor : ............. Nilai
: .................... </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Guru
Bidang Studi PKn</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <br />
</span><br />
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">JENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1.
Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan dimna parlemen atau
badan legislatif memiliki peran penting dalam pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Ciri-ciri atau karakteristik pemerintahan
parlementer sebagai berikut :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> a. Raja,
ratu atau presiden sebagai kepala negara tidak memiliki kekuasan pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> b. Kepala
pemerintahan adalah perdana menteri </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> c. Parlemen
adalah satu-satunya lembaga yang anggotanya dipilih langsung rakyat
melalui pemilihan Umum.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> d.
Eksekutif adalah kabinet bertanggung jawab kepada legislatif atau
parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> e. Bila parlemen mengeluarkan mosi tak
percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri maka kabinet harus
menyerahkan mandatnya kepada kepala negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> f.
Dalam sistem dua partai yang ditunjuk membentuk kabinet segali gus
sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik pemenang pemilu.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> g. Dalam sistem banyak partai formatur
kabinet membentuk kabinet secara koalisi dan mendapat kepercayaan parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> h.
Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen maka kepala
negara menganggap kabinet yang benar maka parlemen dibubarkan oleh kepala
negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <b><i>Catatan: </i></b></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Bila parlemen dibubarkan maka
tanggung jawab pelaksanaan pemilu terletak pada kabinet dalam tempo 30
hari. Bila partai politik yang menguasai
parlemen menang dalam pemilu maka kabinet akan terus memerintah. Tetapi apabila yang menang dalam pemilu
tersebut adala partai oposisi maka kabinet mengembalikan madatnya kepada kepala
negara dan partai pemenang pemilu akan membentuk kabinet baru.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kelebihan sistem pemerintahan Parlementer :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 50.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pembuatan
kebijakan cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat anatar legislatif
dengan eksekutif.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 50.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Garis
tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 50.25pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adanya
pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet
berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 50.25pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kekurangan
sistem pemerintahan parlementer :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kedudukan
eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen, sehingga sewaktu waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh
parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kabinet
sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukungan mayoritas parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kabinet
yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Parlemen
tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif.
Anggota parlemen merangkap menteri atau kabinet.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Prinsip-prinsip
sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1. Rangkap jabatan karena anggota parlemen
adalah para menteri.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2. Dominasi resmi parlemen sebab merupakan
lembaga legislatif tertinggi, memiliki kekuasaan membuat UU, merivisi, mencabut
suatu UU. Parlemen dapat menentukan
suatu UU itu konstitusional atau tidak.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2. <b><i>Sistem pemerintahan Presidensial</i></b>,
adalah keseluruhan hubungan kerja antar lembaga negara melalui pemisahan
kekuasan negara, disini presiden adalah kunci dalam pengelolaan kekuasaan
menjalankan pemerintahan negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Ciri-ciri
atau karakteristik sistem pemerintahan Presidensial sebagai berikut :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
b. Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parleme </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
e. Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
f. Menteri bertanggung jawab kepada presiden</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
g. Masa jabatan mebteri tergantung pada keprcayaan presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
h. Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang dengan sistem <i>check and balances</i>.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kelebihan sistem Presidensial :</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kedudukan
eksekutif stabil sebab tidak tergantung pada legislatif atau parlemen.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Masa
jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau 6 tahun.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penyususnan
program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa jabatan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Legislatif
buakn tempat kaderisasi eksekutif sebab anggota parlemen tidak boleh dirangkap
pejabat eksekutif.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekurangan Sistem Presidensiasl :</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan
kekuasaan mutlak.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sistem
pertanggungjawaban kurang jelas.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pembuatan
kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif, tidak
tegas dan waktu lama.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Prinsip-perinsip
sistem pemerintahan presidensial adalah :</span></i><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1. Pemisahan jabatan karena larangan
rangkap jabatan antara anggota parlemen dengan menteri atau kabinet.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2. Kontrol dan keseimbangan <i>(check and balances) </i>yaitu masing-masing
cabang kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol cabang kekuasaan lain.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">3. Sistem pemerintahan di negara
komunis</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Lembaga
legislatif di Uni Soviet dijalankan oleh lembaga yang bernama Soviet Tertinggi
URRS (STU) yang terdiri dari 2 majelis yaitu majelis Uni dan majelis
bangsa-bangsa. Majelis uni mencerminkan
kepentingan bersama seluruh penduduk URSS ( mirip DPR) sedangkan majelis bangsa-bangsa
mencerminkan bangsa-bangsa dan suku
bangsa yang terdapat di wilayah URSS ( semacam Senat). Siviet tertinggi (STU) memilih presidium
soviet tertinggi (semacam badan pekerja MPR) yang merupakan lembaga yang amat
berkuasa di Uni Soviet.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kekuasaan
Eksekutif dijalankan oleh dewan menteri yang bertanggung jawab dan tunduk
kepada Siviet Teretinggi URSS. Kekuasan
nyata pemerintahan di Uni Soviet berada di tangan pemimpin partai komunis.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">4. Sistem Pemerintahan Referendum</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Di
negara <i>Swiss </i>pembuatan UU berada
dibawah pengawasan rakyat yang memiliki hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk
referendum. Referendum itu ada 3 jenis :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Referendum
<i>Obligatoir</i> adalah referendum yang
harus lebih dulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu UUD
tertentu diberlakukan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Referendun
<i>Fakultatif</i> adalah referendunm yang
dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu setelah UU dilaksanakan, sejumlah
orang tertentu menginginka dilaksanakannya referendum. Apabila hasil referendum menghendaki dilaksanakannya
UU maka akan terus berlaku, tapi sebaliknya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Referendum
<i>Konsultatif</i> adalah referendum yang
menyangkut soal-soal teknis. Biasanya
rakyat kurang paham tentangmateri UU
yang diminta persetujuannya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SISTEM PEMERINTAHAN DI AMERIKA SERIKAT</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Amerika
serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (<i>federal)</i> terdiri dari 50 negara bagian.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adanya
pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif dan yudikatif yang
didasarkan pada sistem check and balances.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
eksekutif adalah prewsiden sebgai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasan
legislatif ditangan parlemen yang beernama Kongres. Kongres terdiri dari dua
kamar yaitu senat dan badan perwakilan (<i>The
House of Representatives</i>). Anggota
senat dipilih melalui pemilu yang merupakan wakil dari negara-negara bagian, setiap negara bagian 2 orang wakil.
Jadi anggota senat itu 100 senator, masa jabatan 6 tahun. Sedangkan badan
perwakilan merupakan wakil dari rakyat amerika serikat yang dipilih langsung
untuk jabatan 2 tahun.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menganut
sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemilihan
umum menganut sistem distrik</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SISTEM PEMERINTAHAN DI INGGRIS</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Inggris
adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari england, scotand, wales,
irlandia utara, berbentuk kerajaan (monarki).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasan
pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri)</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Raja
adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Parlemen
terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis Rendah) dan house of lords
(majelis Tinggi). Majelis rendah adalah
badan perwakilan rakyat dimana anggotanya dipilih oleh rakyat dari calon partai
politik. Majelis Tinggi adalah
perwakilan yang bberisi para bangsawan berdasarkan warisan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adanya
oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menganut
sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Badan
peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada
hakim yang dipilih.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK RAKYAT
CINA</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk
negara adalah kesatuan dengan 23 provinsi.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk
pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kepala
negara adalah presiden, dan kepala pemerintahan adalah perdana menteri.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menggunakan
sistem unikameral yaitun kongres rakyat nasional.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lembaga
negara tertinggi adalah kongres rakyat nasional sebagai badan legislatif.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
yudikatif dijalankan secara bertingkat dan kaku oleh pengadilan rakyat dibawah
pimpinan mahkamah agung Cina. </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Tidak
satu katapun di UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sistem pemerintahan negara kita
adalah sistem presidensial. Negara kita
menganut presidensial dapat kita pahami dari ketentuan yang terdapat dalam UUD
45 sebagai berikut:</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pasal
4 ayat1 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang dasar.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pasal
17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri negara.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pasal
17 ayat 2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pasal
17 ayat 3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pasal
17 ayat 4 Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian negara diatur
undang-undang.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN
REPUBLIK INDONESIA</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk
negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi
termasuk daerah istimewa.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk
pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemegang
kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kabinet
atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Parlemen
pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang
merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota
DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara langsung melalui
pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4 orang setiap
provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">PERUBAHAN -PERUBAHAN TRHADAP
KETATANEGARAAN SETELAH AMANDEMEN UUD 1945 (Lihat UUD 1945)</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 1.
Negara indonesia adalah negara hukum (Jiwa pasal 1 ayat 3 UUD 1945). </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 2.
Sistem Konstitusional (jiwa pasal 2 ayat 1, pasal 3 ayat 3, pasal 4 ayat 1,
pasal 5 ayat </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 1 dan 2 )</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 3.
kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Jiwa pasal
2 </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Ayat 1).
Tugas dan wewenang MPR berdasarkan pasal 3 UUD 45, adalah :</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> a.
megubah dan menetapkan UUD 45</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> b.
Melantik presiden dan wapres</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> c.
Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> jabatannya menurut UUD 45.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 4.
Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi menurut UUD 1945,
(jiwa </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pasal 3 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 5.Presiden
tidak bertanggung jawab kepada DPR. Tentang presiden diatur dalam pasal</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 4 sampai pasal 16 UUD 45 sedangkan DPR
diatur dalam pasal 19 sampai pasal 22 B.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 6.
Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kepada DPR (jiwa pasal 17 Uud 45).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 7.
Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (jiwa pasal 3 ayat 3, pasal 20 A
ayat 2 </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dan
3).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 8.
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD 45 (pasal 1).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 9.
MPR lembaga bikameral atau sistem 2 kamar yaitu DPR dan DPD (pasal 2 UUD 45).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 10. Masa jabatan presiden maksimal 2
periode (pasal 7 UUD 45).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 11. Pencantuman HAM (pasal 28 A
sampai pasal 28 J);</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 12. Presiden dan wakil presiden
dipilih lansung.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 13. Penghapusan DPA diganti dengan
Dewan pertimbangan di bawah presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 14. Penghapusan GBHN sebagai tugas
MPR.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 15. Pembentukan Mahkamah Konstitusi
dan Komisi yudisial (pasal 24 B dan pasal 24 C).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 16. Anggaran pendidikan minimal 20%
(pasal 31).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 17. Negara kesatuan tidak boleh
diubah (pasal 37).</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> 18. Penjelasan UUD 45dihapus.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
19. Penegasan demokrasi
ekonomi.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SEBELUM
AMANDEMEN UUD 1945</span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1bPeBibQEhyrB3fwFomb9egUY52YcKFkNekFVbEDmbvnltJaj68Tl8IWWnGnAYQ7oFBG3pCTdDziUGfV2jd2Cxask-qcBMiMQdchGVpY_WYHvSfzCnA-UYTjYqCBW8JyOKp-lP4a5HtzW/s1600-h/gambar2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1bPeBibQEhyrB3fwFomb9egUY52YcKFkNekFVbEDmbvnltJaj68Tl8IWWnGnAYQ7oFBG3pCTdDziUGfV2jd2Cxask-qcBMiMQdchGVpY_WYHvSfzCnA-UYTjYqCBW8JyOKp-lP4a5HtzW/s320/gambar2.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
</div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">STRUKTUR
KRTATANEGARAAN RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945</span></i></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEubvOuKg9WlCasiHHTSXjtbEBGrDfniVUNrkOa6DwzQI41jACNmNmVnIWrBQRbEJwfJElJIj9HgW5qD_57xtD4dkWZCvPyJJuVGuj2nFk_TvshyphenhyphenWjxJs7fgFb_hqU2OegU_UGxfO_l27r/s1600-h/gambar3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEubvOuKg9WlCasiHHTSXjtbEBGrDfniVUNrkOa6DwzQI41jACNmNmVnIWrBQRbEJwfJElJIj9HgW5qD_57xtD4dkWZCvPyJJuVGuj2nFk_TvshyphenhyphenWjxJs7fgFb_hqU2OegU_UGxfO_l27r/s320/gambar3.jpg" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">PERBANDINGAN
PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN</span></i></b><br />
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.05pt;" valign="top" width="312"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Negara Republik Indonesia
(presidensial)</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 233.75pt;" valign="top" width="312"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Negara-Negara lain</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 234.05pt;" valign="top" width="312"><div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk
negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi
termasuk daerah istimewa.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bentuk
pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemegang
kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kabinet
atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada
presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Parlemen
pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang
merupakan sekaligus anggota MPR.
Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsional
terbuka, DPD dipilih rakyat secara
langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4
orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan
Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 233.75pt;" valign="top" width="312"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1. <i>Prancis </i>: (bukan parlementer resmi)</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden kuat karena dipilih
langsung oleh rakyat.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kepala negara adalah presiden dengan
masa jabatan 7 tahun.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden dapat bertindak dimasa
darurat untuk menyelesaikan krisis.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bila terjadi pertentangan antara kabinet
dengan legislatif maka presiden membubarkan legislatif.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jika suatu UU telah disetujui
legislatif tapi tidak disetujui presiden maka diajukan kepada rakyat melalui
referendum atau persetujuan mahkamah konstitusional.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mosi dan interplasi dipersukar harus
disetujui oleh 10 % dari anggota legislatif.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Inggris
</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">: (Parlementer)</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kepala negara adalah raja, ratu
sifatnya simbolis tidak dapat diganggu gugat.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">UU dalam penyekenggaraan negara
berrsifat konvensi.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kekuasaan pemerintah ada di tangan
Perdana Menteri.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kabinet yang tidak memperoleh
kepercayaan dari badan legislatif harus meletakkan jabatannya.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat
mengadakan pemilu.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hanya ada 2partai besar yaitu
konservatif dan partai buruh.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">India
:</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> (Parlementer)</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Badan eksekutif adalah presiden
sebagai kepala negara dan perdana menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden dipolih oleh lembaga
legislatif baik dipusat maupoun didaerah.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerintah dapat menyatakan keadaan
darurat dan pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik agar tidak
mengganggu usaha pembangunan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Amerika
serikat</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> :
(presidensial)</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Badan eksekutif adalah presiden
bersama para menteri.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Masa jabatan presiden 4 tahun dan
maksimal 2 periode.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden terpisah dari legislatif
atau kongres.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden tidak dapat membubarkan
kongres begitu juga kongres tidak dapat memberhentikan presiden.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mayoritas UU disiapkan pemerintah
dan diajukan ke kongres.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden punya wewenang untuk
membatalkan atau memveto rancangan UU.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Veto presiden batal bila ditentang
leh 2/3 anggota kongres.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Check
and balances</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">,
presiden boleh memilih menterinya,
tetapi dalam hal penetapan hakim agung dan duta besar dan untuk mengadakan
perjanjian internasional harus disetujui senat.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pakistan</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> : (parlementer kabinet)</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Badan eksekutif adalah presiden dan
menterinya yang beragama islam.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perdana menteri adalah pembantunya
tidak boleh merangkap anggota legislatif.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden punya wewenang memveto RUU,
veto gagal bila UU diterima 2/3 anggota legislatif.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Presiden berwenang membubarkan badan
legislatif dan presiden harus mengundurkan diri dalam jangka waktu 4 bulan
dan mengadakan pemilu baru.</span><br />
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam keadaan darurat reiden dapat
mengeluarkan ketetapan yang diajukan ke legislatif paling lama 6 bulan.</span><br />
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
</div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><i><br /></i></b><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <b><i>SISTEM CHECK AND BALANCES DALAM UUD 1945</i></b></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 133pt;" valign="top" width="177"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Legislatif</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Eksekutif</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yudikatif</span><br />
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 133pt;" valign="top" width="177"><div class="MsoNoSpacing">
<br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-MPR memberhentikan Presiden dan
wakilpresiden</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-DPR mengawasi Presiden dengan hak
angket,hak interplasi,hakbudget,dll</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-DPR dapat menyetujui/menolak
perjanjian internasional</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-DR memberi pertimbangan kepada
presidendalam pengangkatan duta dan pemberian amnesti dan abolisi.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-DPR memberi persetujuan tentang pencalonan hakim agung dan memilih
3 calon hakim konstitusi. </span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"><div class="MsoNoSpacing">
<br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-Presiden mengangkat hakim Agung.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-Presiden memilih 3 hakim
konstitusi.</span><br />
</div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><div class="MsoNoSpacing">
<br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-Mahkamah Agung berhak mereview
peraturan pemerintah,dll.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-Mahkamah Konstitusi memutuskan
apakah presiden/wakil presiden bersalah.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">-Mahkamah Konstitusi berhak mereview
undang-undang.</span><br />
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-27336256607282896772013-08-27T21:00:00.002+07:002013-08-27T21:00:41.358+07:00ConToh Kasus Pelanggaran HAM dan Upaya Penegakkannya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kasus-kasus Pelanggaran HAM</b><br /><br />Dalam
sejarah peradaban manusia telah banyak peristiwa dan penindasan
terhadap manusia, baik yang terjadi di wilayah publik maupun pada
wilayah domestik yang di dalamnya terjadi tindakan pelanggaran HAM.
Sebagai contoh; Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda dan Jepang, oleh
karena itu muncullah bentuk-bentuk perlawanan untuk melindungi HAM
dengan melakukan perlawanan terhadap para penguasa yang menindas. Adanya
bentuk pertentangan yang terjadi antara penjajah dengan yang dijajah,
yang berkuasa dengan rakyat, mayoritas dan minoritas, kaya dan miskin
serta tuan dan budak. Berdasarkan hal tersebut maka kita dapat
mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi
diseluruh dunia. berikut contoh kasus pelanggaran HAM terbesar di dunia
yang umum terjadi, diantaranya sebagai berikut :<br /><br /><b>Contoh kasus pelanggaran HAM di dunia internasional :</b><br /><br />1.
Bentuk penjajahan yang terjadi pada masa lalu yang dilakukan oleh
negara-negara imperialis (Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang).<br /><br />2. Pembantaian Suku atau kaum Minoritas (pembantaian suku Kurdi dan pembantaian warga Bosnia).</span><br />
<br />
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />3. Pembantaian Ras (yang dilakukan oleh NAZI pada masa Hitler).<br /><br />4. Kejahatan perang yang dilakukan oleh suatu rezim atau elite politik yang berkuasa.<br /><br />5. Penindasan Ras kulit hitam di Afrika.<br /><br /><br /><b style="background-color: white;">Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia :</b></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span>
</span><br />
<div style="line-height: 20.171875px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Kasus Pembunuhan Munir</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 20.171875px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="line-height: 20.171875px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Munir
Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis HAM yang pernah
menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember
1965. Munir pernah menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti
kasus pembunuhan Marsinah, kasus Timor-Timur dan masih banyak lagi.
Munir meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda
Indonesia ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam,
Belanda. Spekulasi mulai bermunculan, banyak berita yang mengabarkan
bahwa Munir meninggal di pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan
diracuni. Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena
diracuni dengan Arsenikum di makanan atau minumannya saat di dalam
pesawat.</span></span></div>
<span style="line-height: 20.171875px; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span><div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Marsinah merupakan salah satu
buruh yang bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di
Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama
dengan teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa,
mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei
1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Masalah memuncak ketika
Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai
akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia.</span></div>
<span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: left;" /></span><div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. Penculikan Aktivis 1997/1998</span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Salah
satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yaitu kasus penculikan aktivis
1997/1998. Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis
pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik.</span></span><div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. Penembakan Mahasiswa Trisakti</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kasus penembakan mahasiswa
Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan kepada para mahasiswa
Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan
militer.</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden Dili</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kasus ini masuk dalam catatan
kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan
oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman <a href="http://www.blogger.com/null" id="ch-link-1" rel="santa cruz|1" style="border-bottom: 1px dotted #0081BD !important; color: #0081BD !important; text-decoration: none !important;">Santa Cruz</a>, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991.</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. Peristiwa Tanjung Priok</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kasus ini murni pelanggaran HAM.
Bermula ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan
demonstrasi beserta kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga
dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sebagian warga
tewas dan luka-luka.</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. Pembantaiaan Rawagede</span></div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Peristiwa ini merupakan
pelanggaran HAM berupa penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk
kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa
Barat) oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan
dilakukannya Agresi Militer Belanda I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh
tentara Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.</span></div>
</span></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br /><b> Upaya-upaya Penegakan HAM</b><br /><br />Pasal
28 UUD NKRI 1945 menjamin adanya hak berserikat, menyatakan pikiran
baik secara lisan maupun tulisan. Pasal ini merupakan salah satu dasar
utama adanya kehidupan kenegaraan yang berdinamika di mana setiap orang
bebas mendirikan organisasi dan bebas pula menyatakan pendapat. Dari
penjelasan tersebut mencerminkan bangsa Indonesia menjamin pelaksanaan
HAM, dimana dalam pelaksanaanya memerlukan dukungan dari semua pihak
seperti tokoh masyarakat, LSM, POLRI, TNI dan kalangan profesi hukum,
ekonomi, politik, serta political will pemerintah Indonesia. Perjalanan
bangsa Indonesia menuju masyarakat yang demokratis tanpa melupakan
budaya bangsa yang sudah berakar beratus-ratus tahun lampau tetap harus
berlandaskan pada prinsip supremasi hukum, transparansi, akuntabilitas,
profesionalisme serta prinsip musyawarah dan mufakat. Adapun
langkah-langkah pembentukan sistem hukum yang ditempuh bangsa Indonesia
dalam upaya penegakan HAM adalah sebagai berikut:<br /><br />a. Prinsip
transparansi; yaitu pembahasan naskah RUU harus terbuka, artinya DPR dan
Presiden dalam membuat UU harus terbuka menerima masukan dari
masyarakat.<br /><br />b. Prinsip supremasi hukum; yaitu kepastian
hukum, persamaan kedududkan didepan hukum dan keadilan hukum berdasarkan
proporsionalitas.<br /><br />c. Prinsip profesionalisme; yaitu dalam
penyusunan dan pembentukan hukum keikutsertaan dan perananan pakar-pakar
hukum dan non hukum yang releVan harus diutamakan sehingga diharapkan
dapat melahirkan perundang-undangan yang berkualitas.<br /><br />d.
Internalisasi nilai-nilai HAM; yaitu wujud nyata dari pengakuan rakyat
dan pemerintah terhadap hak-hak asasi manusia sehingga diharapkan
memberikan karakteristik tersendiri terhadap setiap produk hukum dan
perundang-undangan.<br /><br />Selanjutnya langkah-langkah hukum yang
ditempuh pemerintah Indonesia telah diatur dalam beberapa peraturan
perundang-undangan yakni :<br /><br />1. UUD NKRI 1945<br /><br />2. UU No. 5
Thn 1998 tentang pengesahan konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan
atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan
martabat manusia .<br /><br />3. UU No. 9 Thn 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum<br /><br />4. UU No. 39 Thn 1999 tentang HAM<br /><br />5. UU No. 26 Thn 2000 tentang pengadilan HAM<br /><br />6. UU No. 23 Thn 2004 tentang PKDRT<br /><br />7. UU No. 12 Thn 2006 tentang UU kewarganegaraan<br /><br />8. UU No. 23 Thn 2002 tentang perlindungan anak <br /><br /> Nah, itu tadi sedikit mengenai beberapa contoh <b><a href="http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/contoh-kasus-pelanggaran-ham-upaya-penegakan.html">kasus pelanggaran HAM</a></b>
dan bagaimana cara upaya penegakannya sehingga tidak ditemui lagi
kejahatan kemanusiaan yang telah merusak hak- hak hidup masyarakat. </span></div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-76761491922511877882013-08-27T20:56:00.003+07:002013-08-27T21:10:50.781+07:00Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC";">Upaya
Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia.</span></b>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l29 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Instrumen Penegakan HAM di
Indonesia.</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Indonesia
sebagai Negara hokum, memiliki komitmen untukmenegakkan hokum dan melindungi
hak asasi manusia, baik berskala nasional maupun internasional. Pelanggar Hak
Asasi Manusia diadili menurut hokum yang berlaku. Disamping itu telah dilakukan
berbagai aspek penegakan dan perlindungan hak asasi manusia, yakni :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l38 level1 lfo17; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pembentukan
Pengadilan Hak Asasi Manusia</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pengadilan
HAM dibentuk sesuai UU Ni. 26 Tahun 2000. Pengadilan HAM adalah pengadilan
khusus terhadap pelanggaran haka asasi manusia yang berat, baik seorangan
maupun masyarakat, dan menjadi dasar penegakan, kepastian hokum,keadilan, dan
perasaan aman.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pengadilan
HAM bertugas dan berwewenang memeriksa danmmutuskan perkara pelanggaran HAM
yang dilakukan diluar batas territorial wilayah Negara RI oleh WNI, tetapi
pengadilan HAM tidak berwewenang mengadili anakyang aktukejahatan berlangsung
umur kurang dari 18 tahun.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">HAM
berat :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo35; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kejahatan
genocide </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Perbuatan
yang dilakuakan dengan maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras kelompok etnis maupun agama. Dengan cara : membunuh,
membuat anggota kelompokmenjadi cacat mental maupun fisik.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l23 level1 lfo35; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kejahatan Terhadap Kemanusiaan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Suatu
perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan meluas yang
sistematik,dan ditunjukkan langsung terhadap penduduk sipil, berupa hal hal :
pembunuhan, pengusiran secara paksa, perbudakkan, penganiayaan,dll)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Penyelidikan
terhadap pelnggaran hak asasi manusia yang berat dilakukan pula oleh Komisi
Nasional HAM<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>/ Komnas HAM .Dalam
melakukan penyelidikan, Komnas HAM dapat membentuk Tim As hoc yang terdiri atas
Komnas HAM dan unsure masyarakat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Selanjutnya,
perkara pelanggaran HAM yang berat diperiksa dan diputuskan oleh Pengadilan HAM
yang dilakukan oleh Majelis HakimPengadilan HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l38 level1 lfo17; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pelaksanaan penegakan HAM dalam
masyarakat, bangsa, dan Negara</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dalam masyarakat perlu ditegakkan norma yang
mencerminkan keadilan dan perlindungan hak warga masyarakat, hendaknya cara
yang diterapkan untuk mengatasinya dengan mengutamakan kekeluargaan dan
komunikasi yang intensif, maka dari itu tidak terjadi eigenrichting atau main
hakim sendiri</span><span style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 58.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l29 level1 lfo3; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Partisipasi
terhadap Penegakan HAM dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.</span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l7 level1 lfo46; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Membantu
pelaksanaan sosialisasi hukum dan hak asasi manusia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Diperlukan kerja sama yang
baik dari semua pihak, terutama dari kalangan aparat Negara maupun penegak
hokum. Heterogenitas masyarakat mensyaratkan kebijakan yang benar-benar arif
untuk mengajak para warga masyarakat berpengetahuan dan berkesadaran tinggi
menjunjung hokum dan hak asasi manusia.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Media masa, media cetak
maupun media elektronik mempunyai peranan yang sangat besar dalam upaya
sosialisasi hokum dan penegakan hak asasi manusia. Pemuatan berita atas suatu
peristiwa dalam masyarakat yang tampaknya sekilas berupa penyampaian informasi,
apabila kurang berimbang dapat berakibat lain yang tentu positif bagi
sosialisasi pengetahuan dan aturan hukum, contoh : penayangan gambar dalam
berita kurang dilengkapi dengan informasi yang berasal dari pihak pemilik lahan
dari rumah yang disusun secara lengkap, kapan diberi peringatan, berapa kali,
dan serbagainya, pemilik tanah yang sah secara hukum memiliki hak asasi manusia
yang juga perlu dilindungi. Sebaliknya, suatu kasus melibatkan orang yang
sedang menjabat di pemerintahan. Informasi lebih banyak disiarkan dengan
kecenderungan menguntungkan pejabat atau penguasa tertentu. Ini pun merupakan
ketidak seimbangan informasi kalau memang ada pihak-pihak yang mungkin merasa
dirugikan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pesatnya perkembangan media
masa baik media cetak maupun elektronik memungkinkan sosialisasi hokum dan
penegakan hak asasi manusia semakin cepat dan efektif.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l31 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Meningkatkan kesadaran hokum dan
penghargaan HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dalam sebuah Negara dan
masyarakat yang demokratis sekaligus menghargai nilai-nilai kemanusiaan,
sesuatu kebijakan peemerintah tidak selalu cepat implementasinya. Perlu
perencanaan dan pengkajian apakah pelanggaran hak asasi manusia atau tidak.
Sebab, umumnya sesuatu langkah kebijakan akan menimbulkan sebuah kerugian bagi
pihak tertentu. Bagaimana kerugian itu dapat dimimalisir sementara manfaat dan
keuntungan dapat diraih secara lebih maksimal bagi orang banyak.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Apabila kesadaran hokum dan
penghargaan hak asasi manusia semakin tinggi maka masyarakat semakin maju dan
berkualitas, hal itu dapat ditandai sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l36 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Masyarakat menghindari perilaku
main hakim sendiri dalam menyelesaikan masalah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l36 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Tokoh dan pemimpin masyarakat dapat
menjadi contoh teladan bagi warga masyarakatnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l31 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Wujud partisipasi warga Negara
dalam pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 9.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Sebagai warga Negara, kita
dapat berpartisipasi dalam pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM antara
lain dengan cara sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l27 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Memengaruhi pengambil kebijakan
dalam pembuatan perundang-undangan yang melindungi HAM. Masyarakat diharapkan
dapat membantu terwujudnya peraturan yang menghormati dan melindungi HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l27 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Membantu mensosialisasikan berbagai
peraturan HAM. Dengan membantu mensosialisasikan UU nomor 22 tahun 2002 dan UU
nomor 23 tahun 2004, merupakan partisipasi yang besar demi kemajuan penghormatan
HAM di masyarakat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l27 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kepedulian dan kepekaan krisis dalam
menyampaikan pendapat atas peristiwa pelanggaran HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l27 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Mengutamakan komunikasi yang sehat
dalam penyelesaian masalah pelanggaran HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l27 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM
sesuai dengan hokum yang berlaku sesuai dengan prioritas.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l27 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Mengutamakan kepentingan masyarakat
dan kesatuan nasional dalam penyelasaian masalah pelanggaran HAM.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 67.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l17 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC";">Instrumen
Hukum dan Peradilan Internasional HAM.</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo18; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Usaha Memperkuat Hukum
Internasional.</span></i></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo23; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pelanggaran HAM Internasional.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pelanggaran HAM yang
berskala internasional antara lain sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">• Genocide adalah pembunuhan
atau pemusnahan yang bersar-besaran yang dilakukan secara sistematis dan
terencana terhadap suatu bangsa,suku atau ras.untuk kepentingan politik semata.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">• Kejahatan perang adalah
tindak kejahatan atau pelanggaran hukum atau pelanggaran hukum perang yang
dilakukan oleh pihak atau pribadi yang sedang berperang.<br />
• Kejahatan humanier adalah tindakan atau serangan yang akibatnya diketahuo
dapat membunuh penduduk sipil ,membunuh orang atau kelompok orang dengan cara
sewenang-wenang di luar batas kemanusiaan,pengursiran,perkosaan dan sebagainya.<br />
• Agresi adalah penyerangan atau serangan dari suatu Negara terhadap Negara
lain ,biasanya dari Negara kuat kepada Negara yang lemah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">• Pembajakan kapal laut atau
pesawat udara dan terorisme.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo23; tab-stops: 31.5pt 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Instrumen
HAM internasional .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt 63.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Instrumen internasional HAM dan berbagai
piagam dan deklarasi tentang HAM di Barat, antara lain:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l14 level1 lfo19; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Instrumen
HAM internasional.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Universal
Declaration of Human Right of the World,10 Desember 1948.Rumusan HAM dalam
piagam PBB,antara lain :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 99.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
kebebasan politik mengeluarkan pendapat dan berserikat (pasal2-21)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 99.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hak social (pasal 22-23)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 99.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
beristirahat dan liberal (pasal 24)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 99.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
penghidupan yang cukup dan keselamatan diri sendiri dan keluarga</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 99.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
pendidikan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kovensi-konvensi
internasional HAM PBB</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Komite
HAM PBB</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Komite
Penghapusan Diskriminasi Rasial (CERD/Convention the Elimination of All Froms
of Rasial Discrimination)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Komite
Menentang Penyiksaan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Komite
penghapusan Dikriminasi Perempuan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Komisi
Penyelidik yang dibentuk berdasarkan konstitusi ILO.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 81.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l44 level1 lfo36; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">8)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Mahkamah
Internasional PBB (Internasional Court of Justice).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Piagam
dan Deklarasi tentang HAM di Barat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">First
Charter of Virginia tahun 1606 di Amerika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Ordonance
of Virginia tahun 1618 di Amerika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">May
Flower Compact tahun 1620 di Amerika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Habeas
Corpus Act tahun 1679 di Inggris</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Bill
of Right tahun 1689 di Inggris</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pensylvania
Privileges tahun 1701 di Amerika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Declaration
of Independence tahun 1776 di Amerika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">8)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Declaration
de Droit de’l Homme et du Citoyen tahun 1789 di Prancis</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">9)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">The
Four Freedom of Franklin D.Roosevelt tahun 1941 di Amerika</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo21; tab-stops: 31.5pt 90.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">10)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Universal
Declaration of Human Right tahun 1948 oleh PBB.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l15 level1 lfo23; tab-stops: -279.0pt -144.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Usaha
Memperkuat Hukum Internasional .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 45.0pt 63.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kekuatan mengikat hukum internasional sangat
tergantung kesepakatanya dan dukungan masyarakat internasional untuk menaati
perjanjian ataupun kebiasaan internasional yang ada . Pada dasarnya manusia
menginginkan ketertiban dalam kehidupan , masyarakat dunia , sehingga usaha
untuk memperkuat hukum internasional selalu diusahakan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo22; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Beberapa
bukti yang memperkuat hukum internasional.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo37; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Dalam kehidupan sehari-hari dari
masyarakat internasional terbukti adanya kenyataan yang memperkuat hukum
internasional , antara lain adanya organ-organ pemerintah Negara,khususnya
dalam tugas dan kewenangan yang berhubungan dengan masalah luar negri atau
internasional ,tetap menghormati prinsip-prinsip dan kaidah –kaidah hukum
internasional dalam hubungan-hubungan antar sesamanya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo37; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Demikian pula jika telah berhasil
disepakati sebuah perjanjian internasional,misalnya perjanjian internasional
tentang garis batas wilayah , perjanjian tentang kerja sama dalam perdagangan,
perjanjian tentang kerja sama dalam kebudayaan, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo37; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Persengketaan – persengketaan
antara subyek-subyek hukum internasional,misalnya antara dua atau lebih Negara
,khususnya yang mengandung aspek-aspek hukum, meskipun tidak selalu
diselesaikan dengan cara damai dengan melakukan berbagai alternative.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo37; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pelanggaran- pelanggaran atas
kaidah-kaidah hukum internasional ataupun terjadinya konflik-konflik
internasional sebagaimana sering dijumpai dalam berita-berita media masa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; tab-stops: 31.5pt 63.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebagai contoh adalah Indonesia, ketika
akan menyusun undang-undang pidana tentang kejahatan penerbangan, tidak bisa
melepaskan diri dari konvensi-konvensi internasional yang berkenaan dengan
kejahatan penerbangan ,seperti Konvensi Tokyo 1963,Konvensi Den Hagg 1970,dan
konvensi Monteral 1971.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan fakta-fakta diatas,tidak ada alasan
lagi untuk mengatakan bahwa hukum internasional bukan merupakan hukum dalam
pengertian yang sebenarnya demikian pula pandangan yang masih meragukan
eksistensi hukum internasional,sudah tidak pada waktu dan tempatnya lagi untuk
dipertahankan karena sudah ketinggalan zaman.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo22; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Usaha-Usaha
Memperkuat Hukum Internasional.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo38; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pembentukan
PBB (sebelumnya LBB) pada tahun 1945 merupakan rangka mengefektifkan hukum
internasional itu sendiri meskipun hasilnya optimal.Organisasi internasional
Uni Eropa . Sanksi dari WTO juga sudah tampak keefektifanya dalam menerapkan
hukum ekonomi dan hukum perdagangan internasional.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo38; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Melengkapi
perjanjian-perjanjian internasional multilateral dengan organ-organ
pelaksanaanya .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo38; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">•<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Convention
Against of Punishment 1984 (Konvensi Anti Penyiksaan dan Kekejaman Lain,
Perlakuan atau Penghukuman yang Tidak Manusiawi atau yang Merendahkan Martabat
Kemanusiaan 1984).Dilengkapi dengan Committe Against Torture(Komisi Anti
Penyiksaan).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 22.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l32 level1 lfo18; tab-stops: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Lembaga-lembaga
Internasional yang Menegakkan HAM.</span></i></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 40.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l24 level1 lfo24; tab-stops: 31.5pt 58.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold;">Dewan
Keamanan (security Council)</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"></span></i></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt; mso-list: l34 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Susunan Dewan Keamanan PBB</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Dewan
keamanan pada mulanya terdiri dari 11 negara anggota,yaitu 5 anggota
tetap(Amerika Serikat,Uni Soviet,Inggris,Prancis,dan Tiongkok) dan 6 anggota
yang diganti-ganti.Tetapi pada tahun 1965,mulailah berlaku amandemen pada
Piagam PBB yang menaikkan jumlah itu menjadi 15.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt; mso-list: l34 level1 lfo25; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sidang Dewan Keamanan PBB</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Dewan keamana
adalah suatu badan tetap dan bertempat di pusat PBB. Ketua dapat memanggil
anggota untuk mengadakan rapat,jika dianggap perlu diluar siding berkala.Rapat
akan diadakan pula jika sekretaris jenderal meminta perhatian dewan untuk suatu
soal yang dianggapnya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional,jika
suatu Negara anggota atau yang bukan anggota meminta perhatian dewan terhadap
hal atau keadaan yang mungkin menimbulkan perselisihan antara Negara-negara,sehingga
berbahaya bagi perdamaian internasional(pasal 35).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 13.5pt;">
</div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 13.5pt;">
</div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt; mso-list: l34 level1 lfo25; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hak Veto </span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Hak menjatuhkan
uasul itu secara demikian disebut hak veto(veto berasal dari Bahasa Latin,yang
artinya melarang,tidak mengizinkan,menyatakan bahwa tidak boleh terjadi).Tetapi
untuk memutuskan perkara-perkara procedural tidak berlaku hak veto,kecuali
tercapai jumlah sembilan suara yang setuju.Ketidak hadiran suatu Negara besar
dalam pemungutan suara,sekali-kali tidak berarti memveto.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt; mso-list: l34 level1 lfo25; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Kekuasaan dan
Kewajiban</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Menurut pasal 24,
anggota-anggota PBB menyerahkan kepada dewan keamanan pertanggung jawaban untuk
mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt; mso-list: l34 level1 lfo25; tab-stops: 63.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Menyelesaikan
perselisihan dengan cara-cara damai (pasal 33).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 76.5pt; mso-list: l36 level2 lfo6; tab-stops: 63.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Cara yang
Didasarkan Atas Persetujuan Sukarela</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l11 level2 lfo26; tab-stops: 85.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perundingan.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Cara
ini merupakan jalan yang paling luas dan biasa dipakai dalam diplomasi.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; mso-list: l11 level2 lfo26; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Penyelidikan</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Cara
ini diperlukan untuk menetapkan peristiwa-peristiwa yang mungkin menghilangkan
perselisihan jika sudah terang letaknya perkara.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; mso-list: l11 level2 lfo26; tab-stops: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perdamaian(conciation)</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Usaha ini diserahkan kepada
panitia internasional yang ditunjuk oleh pihak-pihak yang berselisih untuk
mengusulkan atas inisiatif sendiri suatu persetujuan yang layak diterima oleh
kedua pihak.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; mso-list: l11 level2 lfo26; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perantara atau
jasa-jasa baik.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perantara disediakan oleh
suatu Negara,suatu komisi atau seorang tokoh saja yang ditunjuk oleh
pihak-pihak yang bersangkutan untuk mempermudah dan mempercepat tercapainya
perdamaian.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 76.5pt; mso-list: l36 level2 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Cara-Cara dengan
Paksaan Hukum dalam Menjalankan Persetujuan yang Tercapai</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; mso-list: l19 level1 lfo39; mso-outline-level: 1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perwasitan(arbitrage)</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Dengan cara penyelesaian ini
pihak-pihak yang bersangkutan berjanji terlebih dahulu,bahwa mereka akan
menerima dan sedia menjalankan keputusan seorang pendamai yang
ditunjuk(arbitrator) atau pengadilan arbitrase.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; mso-list: l19 level1 lfo39; mso-outline-level: 1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Keputusan</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 67.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Dalam cara penyelesaian ini
termasuk keputusan-keputusan yang diambil menurut cara-cara hukum.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 85.5pt; mso-list: l19 level1 lfo39; mso-outline-level: 1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Mengambil
tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti
penyerangan(pasal 39)</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
</div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">6) Dewan Keamanan</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> Dewan
keamanan dibantu 3 panitia yang bertugas penting,yaitu:</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">a)
Panitia Staf Militer</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">b)
Panitia Perluncutan Senjata,Disarmament Commision(dengan sidang umum)</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">c)
Pasukan PBB,</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Peranan Dewan
Keamanan yang efektif merupakan tumpuan harapan bagi seluruh </span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Bansa di dunia dalam
memelihara perdamaian dan keamanan internasional yang abadi.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">7) Pasukan PBB</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> a)
UNEF</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> b)
UNPRFC</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> c)
UNMOGIP</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> d)
UNSTO</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> e)
UNOC</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> f)
ICCS</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 40.5pt; mso-outline-level: 1; tab-stops: 58.5pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mahkamah Pengadilan Internasional (MPI)</span></i></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; mso-outline-level: 1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Sejarah
Mendirikan MPI</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">
Dalam rancangan PBB di Dumbarton Oaks,pada tanggal 7 Oktober 1944 telah
diputuskan bahwa Mahkamah Tetap Pengadilan Internasionalyang didirikan oleh
Liga Bangsa-bangsa dahulu di Den Haag,akan dihapus dan diganti oleh mahkamah
baru,yaitu Mahkamah Internasional Court of Justice,yang akan menjadi
perlengkapan PBB sendiri dan piagamnya akan dimasukkan sebagai suatu bagian
dari Piagam PBB.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Susunan</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; mso-outline-level: 1; text-indent: 22.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Semua
anggota PBB dengan sendirinya menjadi peserta dalam Piagamn Mahkamah itu.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; mso-outline-level: 1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Hakim-Hakim</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 22.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Dalam Mahkamah
itu duduk 15 orang hakim yang dipilih dari warga 15 negara,tidak dapat
dua hakim diangkat dari satu Negara(pasal 3 Piagam Mahkamah Pengadilan
Internasional-MPI).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Kompetensi</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 49.5pt; text-indent: 22.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Tiap-tiap anggota
PBB berjanji akan tunduk kepada keputusan Mahkamah atas suatu perkara dalam
mana ia tersangkut sebagai pihak.Kewajiban tunduk itu sudah diakui dalam hukum
internasional.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Pengadilan yang
Diwajibkan (<i>obligatory jurisdiction</i>).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 54.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">keputusaan-keputusa
yang di maksud itu mengenai perseketan tentang:</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 94.5pt; mso-list: l11 level3 lfo26; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">penafsiran isi
perjanjian;</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 94.5pt; mso-list: l11 level3 lfo26; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">soal-soal yang
menyinggung hukum internasional;</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 94.5pt; mso-list: l11 level3 lfo26; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">adanya suatu hal
yang mengakibatkan pelanggaran perjanjian internasional yang dilakukan oleh
satu pihak;</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 94.5pt; mso-list: l11 level3 lfo26; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">sifat atau
besarnya ganti rugi yang akan dibayar berhubung dengan pelanggaran suatu
perjanjian internasional.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; mso-outline-level: 1; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Sumber-Sumber
Hukum yang Dipergunakan</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 58.5pt; mso-outline-level: 1; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Dalam
menentukan keputusan-keputusan itu,mahkamah menggunakan sumber-sumber seperti
tersebut dalam pasal 38 Piagam MPI yaitu:</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 76.5pt; mso-list: l36 level4 lfo6; tab-stops: -103.5pt 58.5pt 450.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">International
Convention</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 76.5pt; mso-list: l36 level4 lfo6; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">International
costum</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 76.5pt; mso-list: l36 level4 lfo6; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">The general
principles of low recognized by civilized nations</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 76.5pt; mso-list: l36 level4 lfo6; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Judical decisions
and the teachings of the most highly qualifed publicist Of the various nations.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Mahkama
Internasional</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 81.0pt; mso-list: l43 level1 lfo40; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Tribunal-Tribunal
Administrasi Internasional,seperti ILO(Tribunal Administratif Organisasi
Buruh Sedunia),da Tribunal Administratif PBB tahun 1949,yang didirikan tahun
1927 dalam kerangka SDN,</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 81.0pt; mso-list: l43 level1 lfo40; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Mahkamah
Peradilan Masyarakat Ekonomi Eropa yang didirikan pada tanggal 18 April 1951,</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 81.0pt; mso-list: l43 level1 lfo40; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Mahkamah Eropa
Mengenai Hak Asasi Manusia yang didirikan pada tanggal 4 November 1950,</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 81.0pt; mso-list: l43 level1 lfo40; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Tribunal
administratif Bank Dunia yang didirikan pada tanggal 4 Juli 1980.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 81.0pt; tab-stops: 58.5pt;">
</div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 81.0pt; tab-stops: 58.5pt;">
</div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 58.5pt; mso-list: l36 level2 lfo6; tab-stops: 58.5pt; text-indent: -18.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">International Crime Count (ICC)</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"></span></i></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Hukum
pidana internasional telah menyepakati pembentukkan Internasional Crime Count
(ICC) dalam suatu sidang United Nations Diplomatic Conference on Criminal
Count,17 Juni 1998 di Roma(Italia).Badan ini mempunyai kekuasaan untuk melaksanakan
yurisdiksinya atas seseorang yang melakukan kejahatan yang sangat serius.Dalam
konfersi diplomatic PBB mengenai pengadilan kejahatan diatas,disepakati bahwa
kejahatan itu adalah sebagai berikut:</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">The crime of
genocide(permusnahan massal terhadap kelompok etnis atau penganut agama
tertentu).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Crime Agains
Humanity(kejahatan melawan kemanusiaan).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">War
crimes(kejahatan perang).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l36 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>The crime of aggressioan(penyerangan suatu
bangsa atau Negara terhadap bangsa lain).</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;"> ICC
diharapkan dapat berfungsi untuk melengkapi upaya menegakkan perlindungan hak
asasi manusia.Indonesia harus menyiapkan profesionalisme sumber daya manusia
dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia yang berskala internasional dan
dikategorikan pelanggaran hak asasi manusia berat.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Proses
penanganan dan peradilan terhadap pelaku kejahatan internasional umum sama saja
dengan penanganan dan peradilan terhadap pelaku kejahatan yang lain,sebagaimana
diatur dalam hukum acara pidana Indonesia.Secara garis besar bila terjadio
pelanggaran hak asasi manusia berat dan berskala internasional,proses
peradilannya sebagai berikut.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l42 level1 lfo41; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Penyelidikan,penyidikan
atau penuntutan atas kejahatan yang terjadi maka pengadilan pidana
internasional berada dalam posisi inadmissible untuk menangani perkara
kejahatan tersebut.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l42 level1 lfo41; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perkara yang
telah diinvestigasi oleh suatu Negara,kemudian Negara yang bersangkutan telah
memutuskan untuk tidak melakukan penuntutan lebih lanjut(misalnya mendeponir)
terhadap pelaku kejahatan maka pengadilan pidana internasional berada dalam posisi
inadmissible.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 63.0pt; mso-list: l42 level1 lfo41; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Pelaku kejahatan
telah diadili dan memperoleh kekuatan hukum yang tetap maka terhadap pelaku
kejahatan tersebut sudah melekat asas nebis in idem,artinya seseorang tidak
dapat dituntut untuk kedua kalinya dalam perkara yang sama setelah terlebih
dahulu diputuskan perkaranya oleh putusan pengadilan yang tetap.</span></div>
<div class="yiv1140842788msonormal" style="margin-left: 40.5pt; mso-list: l36 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Instrument
Peraturan Internasional yang menegakkan HAM.</span></i></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l45 level1 lfo27; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Magna Charta</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pada Abad Pertenganhan , Perjuangan kaum
bangsawan Inggris untuk menegakan Hak asasi politik rakyat rakyat , menghasilkan
suatu dokumen yang di tandatanganni tahun 1215 yang dikenal dengan nama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Magna Charta </i>(Piagam besar), yang berisi
perjanjian antara kaum bangsawan dan Raja John . Kemudian pada awal abad ke-16
di Eropa barat terjadi kejadian penting yang berkaitan dengan kehidupan
demokrasi , yaitu<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Renaisance </i>dan
Reformasi . <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Renaisance </i>yaitu aliran
yang berusaha menghidupkan kembali kebudayaan Yunani Kuno yang selama abad
pertengahan (600-1400 M) telah tersisihkan. Sedangkan reformasi adalah suatu
gerakan dilinkungan agama Kristen yang dipelopori oleh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Martin Luther</i> . dua pemikiran itu mempersiapkan bangsa eropa barat
untuk menyelami masa <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aufklarung</i>(abad pemikiran) , beserta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rasionalisme</i> yaitu suatu aliran
pemikiran yang ingin memerdekakan pikiran manusia dari batas-batas yang
ditentukan oleh gereja dan mendasarkan pada akal semata . <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sosial contract </i>(kontrak sosial) , di antara asas dari gagasan
kontrak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sosial adalah bahwa dunia ini
dikuasai hukum yang timbul dari alam yang mengandung prinsip-prinsip keadilan
universal yang berlaku bagi semua, termasuk raja , bangsawan , dan rakyat
jelata . Pada Hakikatnya , teori ini untuk membatasi pemerintahan raja yang
absolute dan menetapkan hak-hak politik rakyat. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l45 level1 lfo27; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Revolusi amerika
serikat (1766)dan Perancis (1789)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Revolusi di perancis tokohnya adalah
Montesquieu yang mengemukakan ajaran <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Trias politica </i>. Gasasan perlunya
pembatasan kekuasaan mendapat rumusan yang yudiris ,yaitu dengan membentuk
Negara hukum . Sehingga jaminan hukum tentang kebebasan dan hak asasi tanpa
memerhatikan kesejahteraan rakyat. Negara tidak ikut campur dalam urusan
ekonomi dan kesejah teraan warga Negara , karena itu urusan masing-masing warga
Negara sesuai dengan asas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Laissez faire,
Laissez aller </i>, maka dari itu Negara hanya berfungsi sebagai Negara penjaga
malam (NachtWatcherstaat). Pandangan tersebut berubah pada abad ke-20 , dimana
Negara harus mengurusi bidang ekonomi dan sosial. Sehingga Negara demokrasi
berfungsi sebagai Negara Kesejahyeraan(Welfare state)atau Negara yang
memberikan peleyanan sosial (Socia service state),yang berarti Negara turut
campur dan bertanggung jawab dalam kesejah teraan rakyat .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Rule of law , Yaitu :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo28; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Perlindungan
konstitusional .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo28; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Badan kehakiman
yang bebas dan tidak memihak .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo28; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Pemilihan umum
yang bebas .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo28; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Kebebasan
menyatakan pendapat .</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo28; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Kebebasan
berserikat atau berorganisasi dan berkumpul.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo28; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Pendidikan
Kewarganegaraan(civic education).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Henry B. Mayo<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berpandangan bahwa demokrasi didasari oleh
beberapa nilai , yaitu :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo29; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Menyelesaikan
perselisihan dengan damai dan secara lembaga </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo29; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Menjamin
terselenggaranya perubahan yang damai dalam masyarakat yang sedang berubah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo29; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Menyelenggarakan
pergantian pemimpin secara teratur</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo29; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Membatasi
pemakaian kekerasan seminimal mungkin</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo29; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Mengakui serta
menganggap wajar adanya keanekaragaman</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l16 level1 lfo29; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Menjamin tegaknya
keadilan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hampir semua Negara modern memeliki
undang-undang dasar tertulis , satu pengecualian adalah Inggris<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang tidak memiliki Konstitusi tertulis,
melainkan pemerintahannya didasarkan kepada convension(kebiasaan),seperti :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo30; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Piagam Magna
Charta (1215)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo30; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Potition of Right </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">(1628)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo30; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">The Habeas Corpur
Act </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">(1679)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo30; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Bill of Right </span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">(1689) dan ,</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo30; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt;">Piagam<i style="mso-bidi-font-style: normal;">
Wesminster<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>(1931).<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 31.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l45 level1 lfo27; mso-outline-level: 1; tab-stops: 27.0pt 49.5pt; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Universal Declaration of Human
Right</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 31.5pt; tab-stops: 27.0pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pernyataan umum hak asasi manusia
yang dicetuskan oleh PBB dipengaruhi oleh empat macam kebebasan guna mencapai
perdamaian yang kekal yang dicetuskan oleh FD. Roosevelt, Presiden Amerika
Serikat pada waktu Perang Dunia II, empat kebebasan tersebut adalah:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 31.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l33 level1 lfo43; tab-stops: 27.0pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kebebasan
untuk berbicara dan mengemukakan pendapat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 31.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l33 level1 lfo43; tab-stops: 27.0pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kebebasan
untuk memilih agama sesuai dengan keyakinannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 31.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l33 level1 lfo43; tab-stops: 27.0pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kebebasan
dari rasa takut.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 31.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l33 level1 lfo43; tab-stops: 27.0pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kebebasan dari kekurangan dan
kelaparan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 31.5pt; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Setelah Perang Dunia II selesai, PBB akhirnya
dapat menghasilkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Universal Declaration
of Human Rights </i>(Perenyataan umum hak-hak asasi menusia) pada tanggal 10
Desember 1948, yang terdiri atas 30 pasal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perincian hak asasi manusia dalam
piagam hak asasi PBB adalah sebagai berikut.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo42; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
kebebasan politik (Pasal 2-21) antara lain kebebasan mengeluarkan pendapat dan berserikat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo42; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
sosial (Pasal 22-23) antara lain kebebasan memperoleh pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo42; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
beristirahat dan liburan (Pasal 24).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo42; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
akan tingkatan dasar penghidupan yang cukup bagi penjagaan kesehatan dan keselamatan
serta keluarganya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l25 level1 lfo42; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Hak
asasi pendidikan (Pasal 25) antara lain kebebasan memperoleh pendidikan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 45.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l45 level1 lfo27; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Sanksi bagi Negara yang Melanggar
HAM<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sanksi yang diterapkan bagi Negara yang
melanggar HAM bermacam-macam, mulai dari sekedar perubahan kebijaksanaan luar
negeri yang dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia sampai dengan
pendudukan. Misalnya, ada yang setuju dilakukan penyerangan terhadap negara
pelanggar HAM selama dilakukan atas nama PBB, namun ada juga yang langsung
tanpa persetujuan PBB seperti ketika Amerika menyerang Irak dan Afganistan
tahun 2002/2003.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sanksi itu dapat
disebutkan sebagai berikut.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Diberlakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">travel warning </i>(peringatan bahaya berkunjung ke <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Negara tertentu) terhadap warga
negaranya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pengalihan investasi atau penanaman
modal asing.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pemutusan hubungan diplomatik.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pengurangan bantuan ekonomi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Pengurangan tingkat kerja sama.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Embargo ekonomi</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l39 level1 lfo44; mso-outline-level: 1; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Kesepakatan organisasi regional dan
internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila suatu negara dianggap telah
melanggar kesepakatan (konvensi) internasional termasuk pelanggaran hak asasi
manusia, organisasi regional atau internasional dapat menetapkan sanksi sebagai
reaksi atas pelanggaran tersebut.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l45 level1 lfo27; mso-outline-level: 1; tab-stops: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Kristen ITC"; mso-fareast-font-family: "Kristen ITC";"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">Akibat yang Dialami Negara yang
Melanggar HAM</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: -108.0pt 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila suatu negara telah dinyatakan
sebagai negara yang termasuk tinggi dalam tingkat pelanggaran hak asasi
manusia. Hal ini dapat mengakibatkan kesan buruk dan mencoreng citra baik
negara tersebut di dunia internasional. Dan negara tersebut akan dikucilkan
dari kerja sama internasional. Hal ini dapat mengakibatkan masalah yang
beruntun dan kompleks, diantaranya adalah sebagai berikut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memperbesar jumlah pengangguran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memperlemah daya beli masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memperbesar jumlah anggota masyarakat
miskin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memperkecil Income atau pendapatan nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pendistribusian kemakmurannya tidak merata.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; tab-stops: 36.0pt 40.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">6)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Merosotnya tingkat kehidupan masyarakat.</span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Kristen ITC"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">7)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kesulitan memperoleh bantuan dan mitra kerja
negara asing.</span></div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-6754225702762478982013-08-27T20:46:00.001+07:002013-08-27T20:47:57.972+07:00Pengertian dan Macam - Macam Hak Asasi Manusia ( HAM )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-weight: bold;">1. Pengertian HAM</span><br />Menurut
UU No 39/1999, HAM adalah seperangka<span style="font-size: x-small;">t</span> hak yang melekat pada manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, h<span style="font-size: x-small;">u</span>kum,
pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.</span><br />
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="font-size: x-small;">Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia
memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perbuatannya. Disamping itu,
untuk mengimbangi kebebasannya tersebut manusia memiliki kemampuan
untuk bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.<br /><br />Kebebasan
dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang
secara kodratnya melekat pada diri manusia sejak manusia dalam kandungan
yang membuat manusia sadar akan jatidirinya dan membuat manusia hidup
bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannyalahir dan hidup di masyarakat.
Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh
maknanya dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang
khususnya setelah terbentuk Negara. Kenyataan tersebut mengakibatkan
munculnya kesadaran akan perlunya Hak Asasi Manusia dipertahankan
terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat adanya Negara, apabila memang
pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi tujuan.<br /><br />Berdasarkan
penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu Hak Asasi
Manusia itu oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan atau
bahaya yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh Negara. Negara
Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kewajiban dasar
manusia. Hak secara kodrati melekat dan tidak dapat dipisahkan dari
manusia, karena tanpanya manusia kehilangan harkat dan kemanusiaan. Oleh
karena itu, Republik Indonesia termasuk pemerintah Republik Indonesia
berkewajiban secara hokum, politik, ekonomi, social dan moral untuk
melindungi, memajukan dan mengambil langkah-langkah konkret demi
tegaknya Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar manusia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Landasan Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia</span><br /><br />Bangsa
Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia yang
bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur
budaya bangsa, serta berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar
1945. <br />Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam beberapa peraturan perundangan berikut:<br />A. Pancasila<br /><br />a) Pengakuan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.<br />b)
Pengakuan bahwa kita sederajat dalam mengemban kewajiban dan memiliki
hak yang sama serta menghormati sesamam manusia tanpa membedakan
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna
kulit, suku dan bangsa.<br />c) Mengemban sikap saling mencintai sesamam manusia, sikap tenggang rasa, dan sikap tida sewenang-wenang terhadap orang lain.<br />d) Selalu bekerja sama, hormat menghormati dan selalu berusaha menolong sesame.<br />e) Mengemban sikap berani membela kebenaran dan keadilan serta sikap adil dan jujur.<br />f) Menyadari bahwa manusia sama derajatnya sehingga manusia Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia.<br /><br />B. Dalam Pembukaan UUD 1945<br /><br />Menyatakan
bahwa “ kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan pri keadilan”. Ini adalah suatu pernyataan universal
karena semua bangsa ingin merdeka. Bahkan, didalm bangsa yang merdeka,
juga ada rakyat yang ingin merdeka, yakni bebas dari penindasan oleh
penguasa, kelompok atau manusia lainnya.<br /><br />C. Dalam Batang Tubuh UUD 1945<br /><br />a) Persamaan kedudukan warga Negara dalam hokum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)<br />b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)<br />c) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)<br />d) Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)<br />e) Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaanya itu (pasal 29 ayat 2)<br />f) hak memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)<br />g) BAB XA pasal 28 a s.d 28 j tentang Hak Asasi Manusia<br /><br />D. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia<br /><br />a)
Bahwa setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan
tanggung jawab untuk menghormati HAM orang lain secara timbale balik.<br />b) Dalm menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orangbwajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.<br /><br />E. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia<br /><br />Untuk
ikut serta memelihara perdamaian dunia dan menjamin pelaksanaan HAM
serta member I perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan aman
kepada masyarakat, perlu segera dibentuk suatu pengadilan HAM untuk
menyelesaikan pelanggaran HAM yan berat.<br /><br />F. Hukum Internasional tentang HAM yang telah Diratifikasi Negara RI<br /><br />a)
Undang- undang republic Indonesia No 5 Tahun 1998 tentang pengesahan
(Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang
kejam, ridak manusiawi, atau merendahkan martabat orang lain.<br />b) Undang-undang Nomor 8 tahun 1984 tentang pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.<br />c) Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1948 (Declaration Universal of Human Rights).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Macam-Macam Hak Asasi Manusia</span><br /><br />a) Hak asasi pribadi / personal Right<br /><br />• Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat<br />• Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat<br />• Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan<br />• Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing<br /><br />b) Hak asasi politik / Political Right<br /><br />• Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan<br />• Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan<br />• Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya<br />• Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi<br /><br />c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right<br /><br />• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan<br />• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns<br />• Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum<br /><br />d) Hak azasi Ekonomi / Property Rigths<br /><br />• Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli<br />• Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak<br />• Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll<br />• Hak kebebasan untuk memiliki susuatu<br />• Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak<br /><br />e) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights<br /><br />• Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan<br />• Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.<br /><br />f) Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right<br /><br />• Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan<br />• Hak mendapatkan pengajaran<br />• Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat</span></div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-70010197059485837722013-07-31T02:01:00.002+07:002013-07-31T02:07:10.177+07:00MATERI PKN SMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pada kesempatan ini blog ini ingin berbagi <i>postingan </i><a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">download materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan / PKn SMA dalam bentuk power point</a>.
Sebagai seorang guru yang profesional tentu sangat dituntut menggunakan
media pembelajaran dan salah satunya adalah power point. Untuk
mempermudah rekan-rekan guru dan siapa saja yang membuntuhkan slide
power point materi Pendidikan Kewarganeraan SMA kami berikan link
download, yang kemudian dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.<br />
<div style="margin: 5px 20px 20px;">
<div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;">
<b>Klik Spoiler Berikut</b>: <input onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hidden'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'View'; }" style="font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; width: 55px;" type="button" value="View" />
</div>
<div class="alt2" style="border: 1px inset; margin: 0px; padding: 6px;">
<div style="display: none;">
1. Materi PKn SMA Kelas X
BAB I Hakikat Bangsa dan Negara (download)
BAB II Sistem Hukum dan Peradilan Nasional (download)
BAB III Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (download)
BAB IV Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi (download)
BAB V Persamaan Kedudukan Warga Negara (download)
BAB VI Sistem Politik Indonesia (download)
2. Materi PKn SMA Kelas XI
BAB I Budaya Politik di Indonesia (download)
BAB II Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani (download)
BAB III Keterbukaan dan Jaminan Keadilan (download)
BAB IV Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional (download)
BAB V Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (download)
3. Materi PKn SMA Kelas XII
BAB I Pancasila sebagai Ideologi Terbuka (download)
BAB II Sistem Pemerintahan Negara (download)
BAB III Peranan Pers dalam Masyarakat Madani (download)
BAB IV Dampak Globalisasi (download)
Demikian, semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum wr. wb.
</div>
</div>
</div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-8686059454507227052013-07-24T02:21:00.002+07:002013-07-31T02:07:37.102+07:00PEGANGAN BUKU GURU KURIKULUM 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
BUKU KURIKULUM 2013 - PEGANGAN GURU DAN SISWA SMA/SMK - SD
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1339756271479783408" itemprop="description articleBody">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Kurikulum 2013 memang resmi dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014
ini, namun hanya beberapa sekolah yang akan mendapatkan layanan dan
materi dari Kemendikbud, berikut yang berkeinginan
mempelajari/menggunakan buku-buku tersebut silahkan unduh dari sini</div>
<table border="1"><tbody>
<tr><td align="center" bgcolor="#FFFF66" width="8%"><b>No.</b></td>
<td align="center" bgcolor="#FFFF66" width="32%"><b>Materi / Mata Pelajaran</b></td>
<td align="center" bgcolor="#FFFF66" width="14%"><b>Pegangan Guru</b></td>
<td align="center" bgcolor="#FFFF66" width="75"><div align="center">
<b>Besar File</b></div>
</td>
<td align="center" bgcolor="#FFFF66" width="14%"><b>Pegangan Siswa</b></td>
<td align="center" bgcolor="#FFFF66" width="82"><div align="center">
<b>Besar File</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<table border="1"><tbody>
<tr><td align="center" bgcolor="#CCCCCC" colspan="6" width="684"><div align="left">
<b>Kelas X (SMA/SMK)</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">1.</td>
<td width="32%"> Bahasa Indonesia</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S0bb4" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">3,3 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S0blb" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">9,9 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">2.</td>
<td width="32%"> Matematika</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S0brP" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">18,2 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S0bwz" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">4,8 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">3.</td>
<td width="32%"> Sejarah Indonesia</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S0c0r" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">10,9 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S0c5g" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">47,4 MB</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<table border="1"><tbody>
<tr><td align="center" bgcolor="#CCCCCC" colspan="6" width="684"><div align="left">
<b>Kelas I (SD)</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">1.</td>
<td width="248"> PA. Budha</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2s75" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">25,2 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2sFG" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">66,8 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">2.</td>
<td width="248"> PA. Hindu</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2sMu" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">3,7 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2sTe" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">41,5 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">3.</td>
<td width="248"> PA. Islam</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2sbv" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">7,2 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2sk3" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">44,5 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">4.</td>
<td width="248"> PA. Katolik</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2t0R" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">8,4 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2t6a" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">61,8 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">5.</td>
<td width="248"> PA. Khonghucu</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tEo" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">21, 9 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tKD" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">86,6 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">6.</td>
<td width="248"> PA. Kristen</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tQT" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">4,5 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tUj" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">94,4 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">7.</td>
<td width="248"> Tema : Diriku</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tZl" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">24,9 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tff" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">44,3 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">8.</td>
<td width="248"> Tema : Kegemaranku</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tmG" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">25,5 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tu4" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">42,8 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">9.</td>
<td width="248"> Tema : Kegiatanku</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2tzH" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">18,9 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2u6r" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">50,3 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">10.</td>
<td width="248"> Tema : Keluargaku</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uCt" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">25,9 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uH8" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">111,6 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" bgcolor="#CCCCCC" colspan="6" width="684"><div align="left">
<b>Kelas IV (SD)</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">1.</td>
<td width="32%"> PA. Budha</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2vtx" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">23,3 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2vzl" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">21,4 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">2.</td>
<td width="32%"> PA. Hindu</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2w3q" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">4,3 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wBj" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">17,1 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">3.</td>
<td width="32%"> PA. Islam</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uPu" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">2,8 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uW7" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">39,5 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">4.</td>
<td width="32%"> PA. Katolik</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wG4" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">4,5 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wKt" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">16,3 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">5.</td>
<td width="32%"> PA. Khonghucu</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wP4" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">21,3 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wTd" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">89,6 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">6.</td>
<td width="32%"> PA. Kristen</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wX6" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">5,5 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2wbb" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">21,1 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">7.</td>
<td width="32%"> Tema : Indahnya Kebersamaan</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uc5" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">43,5 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uhi" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">23,8 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">8.</td>
<td width="32%"> Tema : Selalu Berhemat Energi</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S3KW7" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">17,7 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uo3" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">34,1 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">9.</td>
<td width="32%"> Tema : <span style="font-size: xx-small;">Peduli Terhdap Mahluk Hidup</span></td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2usw" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">53,1 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2uxH" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">33,2 MB</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" width="8%">10.</td>
<td width="32%"> Tema : Berbagai Pekerjaan</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2v3V" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="75">23,1 MB</td>
<td align="center" width="14%"><a href="http://adf.ly/S2v85" target="_blank">Unduh</a></td>
<td align="center" width="82">35,8 MB</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: xx-small;">Sumber : <a href="http://adf.ly/S0cAz" target="_blank" title="http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/">Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan</a>/Widyaprima</span></div>
</div>
<br />
<div class="clear">
</div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-59041885412047307702013-05-13T21:34:00.002+07:002013-07-31T02:08:06.414+07:00MATERI AJAR PPKN SMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum wr. wb.<br />
Pada kesempatan ini blog ini ingin berbagi <i>postingan </i><a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">download materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan / PKn SMA dalam bentuk power point</a>.
Sebagai seorang guru yang profesional tentu sangat dituntut menggunakan
media pembelajaran dan salah satunya adalah power point. Untuk
mempermudah rekan-rekan guru dan siapa saja yang membuntuhkan slide
power point materi Pendidikan Kewarganeraan SMA kami berikan link
download, yang kemudian dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">1. Materi PKn SMA Kelas X</a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>BAB I Hakikat Bangsa dan Negara <a href="http://adf.ly/Edqdk" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB II Sistem Hukum dan Peradilan Nasional <a href="http://adf.ly/EdqmM" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB III Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia <a href="http://adf.ly/EdqoW" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB IV Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi <a href="http://adf.ly/EdqrQ" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB V Persamaan Kedudukan Warga Negara <a href="http://adf.ly/EdqxI" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB VI Sistem Politik Indonesia <a href="http://adf.ly/Edqze" target="_blank">(download)</a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">2. Materi PKn SMA Kelas XI</a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>BAB I Budaya Politik di Indonesia <a href="http://adf.ly/EdrKh" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB II Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani <a href="http://adf.ly/EdrN1" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB III Keterbukaan dan Jaminan Keadilan <a href="http://adf.ly/EdrP9" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB IV Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional <a href="http://adf.ly/EdrSr" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB V Sistem Hukum dan Peradilan Internasional <a href="http://adf.ly/EdrUg" target="_blank">(download)</a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://wawancivicus.blogspot.com/2012/11/materi-pelajaran.html">3. Materi PKn SMA Kelas XII</a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>BAB I Pancasila sebagai Ideologi Terbuka <a href="http://adf.ly/EdsOR" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB II Sistem Pemerintahan Negara <a href="http://adf.ly/EdsQu" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB III Peranan Pers dalam Masyarakat Madani <a href="http://adf.ly/EdsSf" target="_blank">(download)</a></li>
<li>BAB IV Dampak Globalisasi <a href="http://adf.ly/EdsVB" target="_blank">(download)</a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Demikian, semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum wr. wb.</div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-19435741863223377842013-05-13T20:44:00.001+07:002013-07-31T02:07:39.081+07:00Kompetensi Inti dan KD SMA Kurikulum 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg04dNhXH3zMNv4US_FROJsDmdPYrKaRxpqxuQAISJK952M_a_TRCJ5MC40hqfnhDwoxP1Krh0LpCN-oYn1mlWljzhQij-nUFXZSC-gZpFS1FHDwNzQU5-taYeXdqFxQcNjcMDDwrNJ-7Eu/s1600/Ir.Soekarno.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg04dNhXH3zMNv4US_FROJsDmdPYrKaRxpqxuQAISJK952M_a_TRCJ5MC40hqfnhDwoxP1Krh0LpCN-oYn1mlWljzhQij-nUFXZSC-gZpFS1FHDwNzQU5-taYeXdqFxQcNjcMDDwrNJ-7Eu/s1600/Ir.Soekarno.jpg" /></a></div>
Dengan dikeluarkannya kebijakan kementerian pendidikan dan kebudayaan RI
tentang Kurikulum Pendidikan Tahun 2013, maka diikuti dengan
serangkaian kegiatan sosialisasi melalui berbagai forum dan media. Hal
ini dimaksudkan agar segenap pihak yang terkait dapat memahami kurikulum
tersebut.<br />
<br />
Oleh karena itu, saya mencoba menshare materi (disebut kompetensi inti
dan kompetensi dasar) kurikulum 2013 jenjang SMA. Materi saya dipilah
dalam full version dan part version. Berikut :<br />
<br />
<a href="http://adf.ly/L45zf">Materi Kurikulum 2013 SMA (full version)</a><br />
<br />
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar :<br />
<b>1. Mata Pelajaran Wajib</b> <br />
Kelompok A <br />
<a href="http://adf.ly/LEJrr">Pend. Agama Islam</a><br />
<a href="http://adf.ly/LEKGM">Pend. Agama Kristen</a><br />
<a href="http://adf.ly/LEKQq">Pend. Agama Katholik</a><br />
<a href="http://adf.ly/LEKbl">Pend. Agama Hindu</a><br />
<a href="http://adf.ly/LEKmO">Pend. Agama Buddha </a><br />
<a href="http://adf.ly/LEL2D">Pend. Agama Khonghucu</a><br />
<br />
<a href="http://adf.ly/LELMf">PPKn</a><br />
<a href="http://adf.ly/LELXb">Bahasa Indonesia</a><br />
<a href="http://adf.ly/LIWxP">Matematika (Wajib)</a> <br />
<a href="http://adf.ly/LELn5">Bahasa Inggris (Wajib)</a><br />
<a href="http://adf.ly/LEM29">Sejarah Indonesia</a><br />
<br />
<b>Kelompok B</b><br />
<a href="http://adf.ly/LIYBI">Seni Budaya (Seni Tari)</a><br />
<a href="http://adf.ly/LIXf4">Seni Budaya (Seni Musik)</a><br />
<a href="http://adf.ly/LIXsN">Seni Budaya (Seni Rupa)</a><br />
<a href="http://adf.ly/LIYZL">Seni Budaya (Seni Teater)</a><br />
<br />
<a href="http://adf.ly/LIXEm">Penjas Orkes</a><br />
<a href="http://adf.ly/LIXRu">Prakarya dan Kewirausahaan</a><br />
<br />
<b>Mata Pelajaran Peminatan (Kelompok C)</b> <br />
1. Peminatan Matematika dan Sains<br />
<a href="http://adf.ly/LdcOb">Matematika</a><br />
<a href="http://adf.ly/Lngl2">Biologi</a><br />
<a href="http://adf.ly/Ldcfh">Fisika</a><br />
<a href="http://adf.ly/LdcmO">Kimia</a><br />
<br />
2. Peminatan Sosial<br />
<a href="http://adf.ly/Ldd86">Geografi</a><br />
<a href="http://adf.ly/LddR9">Sejarah</a><br />
<a href="http://adf.ly/Lddad">Sosiologi dan Antropologi</a><br />
<a href="http://adf.ly/LddlJ">Ekonomi</a><br />
<br />
3. Peminatan Bahasa<br />
<a href="http://adf.ly/LdgXl">Bahasa dan Sastra Indonesia</a><br />
<a href="http://adf.ly/Ldgmx">Bahasa dan Sastra Inggris</a><br />
Bahasa dan Sastra Asing Lainnya :<br />
<a href="http://adf.ly/LdhEF">Bahasa Arab</a><br />
<a href="http://adf.ly/LdhRo">Bahasa Mandarin</a><br />
<a href="http://adf.ly/Lnd73">Bahasa Jepang</a><br />
<a href="http://adf.ly/LneYm">Bahasa Jerman</a><br />
<a href="http://adf.ly/Lneum">Bahasa Perancis</a> <br />
Antropologi<br />
<br />
Demikian semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sukses dan jayalah pendidikan Indonesia. Terima kasih.
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8764838703192174587.post-54811873324886384982013-05-13T20:41:00.000+07:002013-07-31T02:07:55.788+07:00KURIKULUM PPKN 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="title" id="page-title">
KURIKULUM PPKN 2013 </h1>
<div style="text-align: justify;">
Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberlakukan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 adalah pengembangan 2006. Menurut Pasal 1 ayat (19)
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Selanjutnya Tujuan Pendidikan nasional sebagaimana telah
dirumuskan dalam Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 adalah untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk
mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen
pendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan
warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Penataan Ulang PKn dan Menjadi PPKn </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu langkah dalam penyusunan kurikulum 2013 adalah penataan ulang PKn menjadi PPKn, dengan rincian sebagai berikut:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>
Mengubah nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).</li>
<li>
Menempatkan mata pelajaran PPKn sebagai bagian utuh dari kelompok mata pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan</li>
<li>
Mengorganisasikan SK-KD dan indikator PPKn secara nasional dengan
memperkuat nilai dan moral Pancasila; nilai dan norma UUD NRI Tahun
1945; nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika; serta wawasan dan
komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.</li>
<li>
Memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi: (1) pengetahuan
kewarganegaraan; (2) sikap kewarganegaraan; (3) keterampilan
kewarganegaraan; (4) keteguhan kewarganegaraan; (5) komitmen
kewarganegaraan; dan (6) kompetensi kewarganegaraan.</li>
<li>
Mengembangkan dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik PPKn yang berorientasi pada pengembangan karakter
peserta didik sebagai warganegara yang cerdas dan baik secara utuh.</li>
<li>
Mengembangkan dan menerapkan berbagai model penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar PPKn.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Hakikat dari PPKn adalah:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>
Kesadaran sebagai warga negara<em> (civic literacy), </em></li>
<li>
Komunikasi sosial kultural kewarganegaraan<em> (civic engagement), </em></li>
<li>
Kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara<em> (civic skill and participation), </em></li>
<li>
Penalaran kewarganegaraan<em> (civic knowledge),</em></li>
<li>
Partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab<em> (civic participation and civic responsibility)</em>.</li>
</ol>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Salah satu pertimbangan PKn berubah kembali
menjadi PPKn adalah karena pada pada kurikulum 2006, Pancasila tidak
dimunculkan secara eksplisit sehingga (seolah) hilang dalam Kurikulum
PKn walau ada pokok bahasa yang khusus membahas tentang Pancasila, hanya
porsinya sedikit. Oleh karena itu, saat ini Pancasila dimunculkan
kembali untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa karakteristik
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia berlandaskan kepada Pancasila,
tidak mengadopsi secara mentah-mentah nilai-nilai pendidikan
kewarganegaraan versi barat (Amerika) yang membuat kondisi demokrasi di
Indonesia kebablasan seperti saat ini. Masuknya kembali Pancasila
sebagai bagian dari perubahan mata pelajaran PKn menjadi PPKn adalah
sebagai bagian dari penguatan 4 (empat) pilar kebangsaan yang meliputi:
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Keempat pilar tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain, dan
kesemuanya dijiwai oleh Pancasila.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. PPKn merupakan mata pelajaran yang
sangat relevan untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
tersebut.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Nama PPKn sebenarnya bukan hal yang baru pada
kurikulum pendidikan nasional. Pada Kurikulum 1994 nama PPKn juga
muncul, kemudian pada kurikulum 2006 “hilang”, dan pada Kurikulum 2013
Pancasila dimunculkan kembali. Pada kurikulum 2006 disebutkan bahwa
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan
pada kurikulum 2013 Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk
mengembangkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air, yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Ruang lingkup kurikulum/substansi utama perubahan PKn menjadi PPKn dapat dilihat pada tabel di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Tabel Ruang Lingkup Kurikulum/Substansi Utama </strong><br />
<strong>Perubahan PKn 2006 menjadi PPKn 2013</strong></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;">
<tbody>
<tr>
<td style="width: 308px;">
<div align="center">
<strong>PKn 2006</strong></div>
</td>
<td style="width: 308px;">
<div align="center">
<strong>PPKn 2013</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="width: 308px;">
<ol>
<li>
Persatuan dan kesatuan bangsa;</li>
<li>
Norma, hukum, dan peraturan;</li>
<li>
Hak asasi manusia;</li>
<li>
Kebutuhan warga negara;</li>
<li>
Konstitusi negara;</li>
<li>
Kekuasaan dan politik;</li>
<li>
Pancasila;</li>
<li>
Globalisasi.</li>
</ol>
</td>
<td style="width: 308px;">
<ol>
<li>
Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa;</li>
<li>
UUD 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;</li>
<li>
Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud keberagaman kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam keberagaman yang kohesif
dan utuh;</li>
<li>
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara Indonesia.</li>
</ol>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: justify;">
(Sumber : Balitbang Puskurbuk Kemdibud, 2012)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<strong>Penguatan 4 (empat) Pilar Kebangsaan</strong></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Berdasarkan uraian pada tabel tersebut di atas,
dapat dilihat bahwa terdapat penyederhanaan dari kurikulum 2006 ke
kurikulum 2013. Hal-hal yang dibahas pada pada kurikulum 2006 bukan
berari dihilangkan atau tidak diajarkan pada kurikulum 2013, tetapi
hal-hal dikaitkan dengan penguatan empat pilar kebangsaan.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Empat pilar kebangsaan merupakan empat nilai atau
empat ajaran yang pada mulanya disosialisasikan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) sejak tahun 2009. Hal ini dilandasi atas
keprihatinan semakin lunturnya kepribadian dan jati diri bangsa. Bangsa
Indonesia seolah-olah menjadi bangsa yang lupa terhadap nilai-nilai yang
dulu diperjuangkan para pendiri bangsa. Gejolak sosial terjadi di
banyak daerah. Kekerasan, pemaksaan kehendak, dan anarkisme menjadi <em>headline </em>berita media. Kasus korupsi semakin mewabah dan seolah menjadi budaya.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Pancasila adalah kristalisasi kepribadian bangsa.
Ajaran yang dinilai paling tepat untuk kondisi bangsa Indonesia yang
majemuk. Kedudukan Pancasila adalah sebagai ideologi bangsa, falsafah
bangsa, dan dasar negara Republik Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus
dipelajari, dipahami, dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima
silanya. Masing-masing sila tidak dapat dipahami dan diberi arti secara
terpisah dari keseluruhan sila-sila lainnya dan menggambarkan adanya
paham persatuan.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Undang-undang Dasar 1945 adalah perjanjan luhur
para pendiri negara yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara. Dalam perjalanannya, pascabergulirnya reformasi tahun
1998, UUD 1945 mengalami amandemen sebanyak 4 (empat) kali, yaitu tahun
1999, 2000, 2001, dan 2002. Sementara pembukaan UUD 1945 disepakati
tidak boleh diubah karena pembukaan UUD 1945 adalah fondasi dari
bangunan negara NKRI. Merubah pembukaan UUD 1945 berarti mengubah
bangunan negara.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan
terperinci yang mengandung Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan
satu rangkaian kesatuan dengan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Oleh karena itu, tidak dapat diubah oleh siapapun juga termasuk MPR.
Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber pendorong dan sumber cita-cita
perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik. Pasca Konfrerensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, bentuk negara
Indonesia adalah RIS (Republik Indonesia Serikat) tetapi hal itu tidak
berjalan lama. Tahun 1950 bentuk Indonesia kembali kepada negara
Kesatuan. Pascareformasi 1998, pernah ada wacana mengubah bentuk negara
Indonesia menjadi negara federal, tetapi wacana itu tidak mendapat
respon positif karena konsep negara kesatuan sudah final karena dinilai
paling cocok dengan karakter Indonesia yang sangat luas dan majemuk.
Saat ini, semangat persatuan dan kesatuan bangsa tidak lepas dari ujian.
Bahaya separatis masih terjadi seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM)
dan Republik Maluku Selatan (RMS). Selain itu, berbagai kerusuhan dan
konflik di daerah pun telah mencederai semangat persatuan dan kesatuan
bangsa. Hal ini tentunya perlu segera ditangani dengan serius agar tidak
semakin parah. Jangan sampai ada provinsi yang memisahkan diri dari
NKRI seperti yang terjadi yang terjadi pada Timor-Timur tahun 1999.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Luas wilayah Indonesia sebesar 5.193.250 KM<sup>2</sup>.
Terbentang dari Sabang sampai Merauke. Data wikipedia menyebutkan bahwa
jumlah pulau di Indonesia sebanyak 18.306 buah. Secara administratif
pemerintahan, Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi, 409
Kabupaten, dan 93 Kota. Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa,
bahasa, adat istiadat. Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat
melimpah sehingga mendapatkan julukan zamrud khatulistiwa. Alam
Indonesia yang indah banyak mengundang wisatawan untuk mengunjungi
Indonesia. Dengan kata lain Indonesia adalah negeri yang beragam
(flural). Oleh karena itu, semangat keberagaman (fluralisme) harus terus
dibangun terhadap generasi bangsa Ini. Dan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika yang artinya adalah berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan adalah
perekat bagi kita di dalam Indonesia yang beragam tersebut. Hal ini
adalah anugerah dari Allah SWT yang perlu kita syukuri.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Berdasarkan kepada hal tersebut di atas, maka 4
(empat) pilar kebangsaan saat merupakan hal yang sangat penting untuk
disosialisasikan khususnya melalui mata pelajaran PPKn karena mata. Mata
pelajaran PPKn merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membekali
warga negara memiliki 3 (tiga) kemampuan, yaitu, (1) pengetahuan
kewarganegaraan <em>(civic knowledge)</em>, (2) keterampilan kewarganegaran <em>(civic skill), </em>dan (3) karakter kewarganegaraan <em>(civic disposition) </em>berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Dengan kata lain, setiap warga negara Indonesia
diharapkan tahu, paham, dan mampu melaksanakan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
<strong>Pengembangan Proses Pembelajaran</strong></div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Jika dianalisis Kompetensi Dasar PPKn 2013 jenjang
SD, SMP, dan SMA, maka guru PPKn dituntut untuk mampu mengembangan
pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran. Pendekatan pembelajaran
digambarkan sebagai kerangka umum tentang skenario yang digunakan guru
untuk membelajarkan siswa, dalam rangka mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Model pendekatan pembelajaran terbadi menjadi dua. Pertama
pendekatan pembelajaran berpusat kepada guru <em>(teacher centered), </em>dan kedua pendekatan pembelajaran berpusat kepada siswa <em>(student centered)</em>.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Strategi adalah cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga
akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Dapat juga
diartikan sebagai suatu rencana untuk mencapai tujuan. Terdiri dari
metode, teknik, dan prosedur. Sedangkan metode adalah Cara yang
digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk
mencapai tujuan pembelajaran.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Berdasarkan kepada uraian tersebut di atas, maka
guru PPKn dituntut untuk mampu mengembangkan proses pembelajaran supaya
lebih menarik, menyenangkan, menantang, dan membentuk peserta didik
untuk mampu berpikir kritis dan konstruktif. Guru PPKn harus mampu
menyajikan materi pembelajaran secara kontekstual, mengaitkan materi
pelajaran dengan kondisi nyata di lapangan Mengaitkan antara teori
dengan praktek, antara harapan dan kenyataan, mengidentifikasi masalah
yang terjadi, dan mendorong peserta didik untuk memunculkan alternatif
pemecahan masalah.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Alternatif metode yang cocok untuk mewujudkan hal
tersebut di atas, guru PPKn bisa menggunakan metode ceramah, diskusi,
observasi, simulasi, inquiry, bermain peran, studi kasus, kunjungan
lapangan, penugasan, proyek, debat, portofolio, atau metode lainnya yang
dinilai relevan. Apapun metode yang digunakan, yang penting bisa
memberikan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan waga negara serta
internalisasi karakter kewarganegaraan kepada peserta didik.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Mata pelajaran PPKn yang dikemas secara menarik
akan membuat peserta didik menyenanginya, merasa perlu, tidak menjadi
beban, dan merasakan manfaat setelah mempelajarinya. Selain akan
mengubah <em>image</em> bahwa mata pelajaran PPKn membosankan karena
menurut penulis, penilaian bahwa suatu mata pelajaran membosankan atau
tidak, disamping dipengaruhi oleh minat peserta didik, juga dipengaruhi
oleh cara guru menyampaikannya. Dengan kata lain, guru harus mampu
menampilkan pribadi yang menyenangkan di hadapan peserta didik.</div>
<div class="rtejustify" style="text-align: justify;">
Mengakhiri tulisan ini, penulis mengajak kepada
guru-guru PPKn untuk melaksanakan kurikulum PPKn 2013 dengan baik. Guru
PPKn perlu menganalisis tiap KD sehingga bisa menyusun skenario
pembelajarannya yang sesuai, dan mengembangan instrumen penilaiannya
untuk mengukur ketercapaian KD. Kita tentunya berharap dampak dari
pembelajaran PPKn membentuk bahwa generasi muda Indonesia yang bukan
hanya cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas secara spiritual,
emosional, dan sosial. Amiin YRA.</div>
</div>
chaplien77http://www.blogger.com/profile/13272370599589363601noreply@blogger.com0